KENAIKAN produksi minyak mentah dan efisiensi PT Pertamina menjadi penyelamat keuangan perusahaan minyak plat merah itu. Tahun lalu, Pertamina membukukan pendapatan US$ 41,76 miliar atau turun dari tahun 2014 yang mencapai US$ 70,7 miliar. Sementara laba bersihnya turun tipis menjadi US$ 1,42 miliar dibandingkan laba tahun 2014 yang senilai US$ 1,45 miliar.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menyatakan, harga minyak mentah yang turun tajam, dari US$ 106 per barel menjadi US$ 42 per barel, berpengaruh besar terhadap seluruh perusahaan migas di dunia, termasuk Pertamina. Pertamina mengimbangi penurunan harga itu dengan memacu produksi minyak. Tahun lalu, produksi minyak Pertamina naik 11% dari 548.500 barel setara minyak per hari menjadi 606.700 barel setara minyak per hari.

Alhasil, Pertamina masih mengail laba bersih. “Perusahaan lain didera perlambatan usaha hingga double digit, Pertamina hanya sedikit turun,” kata dia, Selasa (31/5).

Sumber: Harian Kontan 1 Juni 2016

Penulis : Febrina Ratna Iskana

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

Kategori:Berita Pajak

Tag:arga minyak mentah yang turun tajam, artikel pajak, berita pajak, berpengaruh besar terhadap seluruh perusahaan migas di dunia, efisiensi PT Pertamina, kenaikan produksi minyak mentah, keuntungan pertamina turun sedikit, Laba Pertamina 2015 Turun, penyelamat keuangan perusahaan, perusahaan plat merah, pt pertamina