Jakarta – Hotman Paris Hutapea mengaku mengalami banyak hambatan ketika akan membawa hartanya yang ada di luar negeri untuk dibawa kembali ke Indonesia, terutama dari perbankan Singapura.
Selama ini Singapura dijadikan sebagai negara tujuan menyimpan dana diantaranya keamanan perbankan, sistem pajak yang ringan serta mata uang Singapura yang lebih stabil dibanding dengan rupiah.
“Ada kesulitan. Terus terang memang ada satu dua, saya sudah buka rekeningnya, tapi banknya belum mau transfer. Saya tanya kenapa. Sekarang bank di Singapura bikin lagi peraturan baru. Minimum rekening harus SGD 200.000. Kalau dulu kan seadanya,” katanya usai mendaftar tax amnesty di KPP Sunter, Jakarta Utara, Kamis (15/9/2016).
“Hampir 40% uang di Singapura adalah uang orang Indonesia. Kalau itu masuk ke Indonesia, bakal kaya kita,” jelas dia,” tambahnya.
Bahkan Hotman mengaku sempat menekankan dengan nada tinggi kepada salah satu bank agar segera melakukan transfer. Pasalnya, bank tersebut terus berusaha menahan proses perpindahan dana dari Singapura ke Indonesia.
“Mula-mula kita transfernya pelan-pelan. Pas dilihat makin kosong, mulai terasa bahwa ini gara-gara tax amnesty. Sama salah satu bank, sampai saya bilang ‘hey that is my money‘, saking saya sudah marahnya. Dia belum transfer sampai sekarang. Tapi itu wajarlah. Semua ingin punya nasabah. Memang dipersulit, terutama di Singapura sangat dipersulit,” jelasnya.
Lanjut dia, proses pengurusan tax amnesty yang dilakukannya berlangsung selama 1,5 bulan. Itu pula yang menjadi alasannya kenapa baru bisa merealisasikan pendaftaran tax amnesty-nya mendekati akhir periode pertama.
“Karena kan perlu persiapan. Perlu berhitung dan kebetulan saya kan ada 5 orang, ditambah istri saya satu di Depok (pengurusannya),” tandasnya.
Sumber : pengampunanpajak.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Pengampunan pajak
PEMERIKSAANPAJAK.COM 
Tinggalkan komentar