Mengingatkan Janji

Hasil gambar untuk jokowi-jk

Esok hari, Kamis 20 Oktober 2016 tepat dua tahun Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memerintah negeri kita. Banyak yang sudah dilakukan untuk memperbaiki negeri ini, meskipun juga tak sedikit janji-janji yang belum terpenuhi.

Pada hari-hari terakhir ini presiden tampaknya sangat ingin memenuhi janji kepada industri manufaktur dalam negeri yakni merealisasikan janji harga gas murah. Presiden mendadak menunjuk dan melantik Ignasius Jonan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Arcandra Tahar jadi Wakil Menteri ESDM pekan lalu.

Sudah ada tiga opsi harga gas bagi industri manufaktur ini. Mulai dari US$ 4/mmbtu, US$ 5/mmbtu, juga US$ 6/mmbtu. Yang jadi persoalan tinggal pelaksanaan.

Masih banyak lagi janji kepada dunia usaha yang belum terpenuhi. Kalau kita masih ingat tahun lalu saat industri di dalam negeri terpuruk lantaran daya beli masyarakat yang lesu akibat dorongan kenaikan harga bahan bakar minyak, pemerintah sempat mengumbar janji memberikan diskon pajak kepada industri padat karya agar tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.

Tapi, hingga kini belum ada satupun perusahaan yang bisa menikmati janji ini. Bukan tak bisa dilaksanakan tapi pengusaha menyebut “setengah mati” untuk bisa memenuhi syarat penerima diskon.

Di sektor kelistrikan, tahun ini presiden memang telah meresmikan beberapa pembangkit listrik meskipun kapasitasnya tak lebih dari 1% dari target 35.000 megawatt. Lumayan, bisa menerangi sekampung, sekecamatan, atau kabupaten.

Tak salah jika partai yang tidak kebagian di pemerintah terus berkoar-koar, pemerintah ini dalam dua tahun sekedar melakukan pencitraan. Janji politik yang tertuang dalam nawa cita, hingga kini masih jauh panggang dari api.

Seperti janji membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintah yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. Kini baru dimulai dengan mengungkap pungli di birokrasi. Seperti kita tahu, waktu hampir setahun habis untuk mengobok-obok Komisi Pemberantasan Korupsi.

Tapi tak bisa kita pungkiri banyak pencapaian positif pemerintah ini. Proyek infrastruktur kasat mata seperti jalan tol, mulai terlihat menyambung. Atau kreasi dalam menggenjot penerimaan negara dengan program pengampunan pajak mendapatkan hasil yang memuaskan. Kini, apakah rakyat sudah puas?

Sumber : Harian Kontan 19 Oktober 2016

Penulis : Syamsul Ashar

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

 



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , ,

Tinggalkan komentar