Daya Beli Menurun, Pemerintah Harus Turun Tangan

Penurunan daya beli masyarakat terus memprihatinkan. Fenomena ini membuat penjualan di pusat perbelanjaan lesu.

Dalam diskusi bertajuk “Penurunan daya beli kerjaan orang politik atau benar adanya?” di Perbanas Institute, Kamis (7/12), Jokowi diminta menanggapi serius masalah ini.

Pengamat Ekonomi sekaligus mantan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli mengatakan, ekonomi Indonesia bisa tumbuh 6.5 persen. Asal, pemerintah serius mengoptimalkan situasi ekonomi sekarang.

Melalui budget finansial, pemerintah dapat mengambil peluang ekonomi di Pulau Jawa. Bagi Rizal, perputaran ekonomi di Pulau Jawa sangat besar dan pemerintah harus memberikan manfaat.

“Cara ini dirasa sangat tepat meski proses pertumbuhannya membutuhkan waktu,” ujarnya dalam diskusi siang itu.

Memanfaatkan aset BUMN, lanjut dia, juga tak kalah penting. Banyak aset-aset BUMN belum bisa optimal. Kalau pemerintah sadar, aset penting BUMN ini, maka ekonomi akan tumbuh disertai perbaikan daya beli masyarakat.

“Saya ingat 16 tahun lalu, muncul rencana penjualan aset BUMN, Bandara Soekarno-Hatta. Saya bilang, kalau mau dijual bagian Soekarno-nya saja, Hatta-nya jangan. Enak saja, padahal bisa dikelola dan menambah pemasukan negara,” terang dia mengundang tawa mahasiswa.

Begitu juga dengan sistem kuota pangan, mesti diubah ke sistem tarif. Bertujuan untuk meningkatkan daya beli dan membuat harga tetap stabil.

Sumber : indopos.co.id

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

 



Kategori:Berita Ekonomi

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar