JAKARTA. Tingkat pertumbuhan urbanisasi di Indonesia sangat tinggi bahkan mengalahkan China dan India. Namun, peranan urbanisasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia jauh tertinggal dibandingkan dua negara tersebut. Hal itulah yang menjadi alasan mengapa pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur.

Dengan infrastruktur transportasi yang baik, pemerintah berhara mampu mendongkrak peranan urbanisasi ke pertumbuhan ekonomi nasional. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan urbanisasi di Indonesia mencapai 4,1% per tahun. Tingkat pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan China yang sebesar 3,8% dan India yang sebesar 3,1% per tahun.

Hanya saja, dampak urbanisasi Indonesia hanya 4% dari PDB. Sementara, pernanan urbanisasi terhadap PDB China dan India masing-masing mencapai 10% dan 7%. Penyebabnya, “Banyak penduduk Indonesia yang tinggal di kota menghadapi kemacetan akibat infrastruktur yang tidak cukup. Indonesia tertinggal dari segi infrastruktur, makanya menderita karena kemacetan,” jelas Sri Mulyani dalam seminar tentang urbanisasi, Selasa (19/12).

Oleh karena itu, Sri Mulyani bilang, urbanisasi yang lebih efisien, inklusif, dan berkelanjutan menjadi tantangan utama meningkatkan dampak urbanisasi terhadap ekonomi nasional. Itulah sebabnya pembangunan infrastruktur harus terus dioptimalkan. “Terutama infrastruktur transportasi umum,” kata Menkeu.

Urbanisasi hanya berdampak 4% terhadap pertumbuhan ekonomi.

Selain itu kesatuan kebijakan pemerintah pusat dan daerah juga perlu ditingkatkan, termasuk menurunkan ketidaksetaraan antar daerah. “Sekarang Indonesia terkonsentrasi di Jawa dan Sumatra, pulau lain belum dibangun maksimal,” papar Sri. Untuk itu Kemkeu akan memastikan peningkatan anggaran transfer daerah dan dana desa lebih tertuju ke belanja produktif, bukan belanja pegawai.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves menyatakan, sebanyak 75% populasi dunia tinggal di kota akibat arus urbanisasi. Oleh karena itu pemerintah harus memastikan infrastruktur di kota semakin baik agar urbanisasi tidak menimbulkan masalah dan menghambat perekonomian.

“Tidak hanya di Indonesia, di negara lain pun mereka pindah ke kota karena ingin bahagia. Harapan saya ke depan, kita harus membuat Jakarta, Bogor, dan Bandung sebagai tempat yang lebih baik untuk orang-orang tinggal,” kata Rodrigo.

Sumber: Harian Kontan

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

Kategori:Berita Ekonomi

Tag:artikel pajak, berita pajak, berita pengampunan pajak, berita tax amnesty, cara ikut pengampunan pajak, cara ikut tax amnesty, dampak tax amnesty, efek tax amnesty, ikut pengampunan pajak, ikut tax amnesty, kebijakan negara, kebijakan pajak, kebijakan pemerintah, pajak, pajak indonesia, pelaksanaan pengampunan, pelaksanaan pengampunan pajak, pelaksanaan tax amnesty, pemeriksaan, pemeriksaan pajak, pemutihan pajak, penerimaan negara, penerimaan pajak, Pengampunan pajak, repatriasi dana, repatriasi dana dari luar negeri, tarif pengampunan pajak, tarif tax amnesty, tax amnesty, update tax amnesty