Penjualan Mobil RI Paling Sakit di ASEAN, Pajak 0% Buat Obat

Dealer New Cars Stock. Colorful Brand New Compact Vehicles For Sale Awaiting on the Dealer Parking Lot. Car Market Business Concept.

Capaian penjualan mobil domestik di Indonesia sempat yang terpuruk di kawasan saat pandemi covid-19 belum ada tanda-tanda reda. Sejumlah rangsangan sedang diupayakan, termasuk rencana penerapan pajak 0% bagi penjualan mobil.

Bahkan, jatuhnya angka penjualan pada sektor otomotif akibat pandemi Covid-19 menarik perhatian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga dikabarkan sempat menanyakan kondisi pasar mobil di Indonesia. Pertanyaan pun dilontarkan kepada pengurus Gabungan Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo) yang membawahi banyak produsen otomotif.

“Kemarin Pak Airlangga menanyakan ke Gaikindo, Kok bisa Penjualan mobil jatuh? ranking ke-5 di bulan Juni kalau nggak salah. Nah itu kita diskusi, kita sampaikan usulan-usulan kalau bisa relaksasi dalam jangka waktu tertentu, nggak harus seterusnya. Pada kembali normal tentu dilakukan penyesuaian kembali,” kata Sekjen Gaikindo Kukuh Kumara kepada CNBC Indonesia, Rabu (16/9).

Penjualan mobil untuk pasar domestik Indonesia termasuk yang paling jatuh di ASEAN. Saat pandemi, penjualan berada di bawah rata-rata, bahkan penjualan pada Juni lalu hanya 12.632 unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, angka ini mengalami penurunan 78,8% dari 59.600 unit.

Hal ini berbeda dengan pasar domestik di negara lain, misalnya Thailand. Data dari ASEAN Automotive Federation menunjukkan Negeri tersebut membukukan angka penjualan sebanyak 58.049 unit. Di bawahnya ada Malaysia dengan 44.695 unit, kemudian Vietnam 24.002 unit serta Filipina 15.578 unit.

“Saat waktu normal penjualan domestik kita di Asia tenggara nomor 1, atau menyerap 33% pasar mobil di ASEAN secara normal. Kemarin kita di bawah Thailand, Malaysia, Filipina,” sebutnya.

Saat ini, Gaikindo dan Kemenperin mengajukan permohonan relaksasi pajak mobil baru menjadi 0%. Kukuh meyakini dampaknya bakal berpengaruh terhadap penjualan yang meningkat.

“Kalau semakin didiskon, pengurangan, relaksasi ya makin berbondong-bondong mereka. Apalagi, transportasi umum terbatas,” katanya.

Sumber: cnbcindonesia

http://www.pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , ,

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: