Kepemilikan asing di surat utang negara capai Rp 535 triliun

Kabinet_Kerja_OktoberMerdeka.com – Pemerintah dan Bank Indonesia tetap mewaspadai dampak dari anjloknya pasar saham China dan bangkrutnya Yunani terhadap perekonomian nasional. Meski begitu pemerintah tidak khawatir porsi kepemilikan asing di surat utang negara (SUN) yang semakin meningkat jumlahnya.

Justru sebaliknya, pemerintah menilai bertambahnya kepemilikan SUN sebagai bentuk larisnya obligasi negara di mata asing. Kepemilikan asing di SUN per 7 Juli 2015 mencapai 39,48 persen atau Rp 535 triliun. Dari jumlah itu, Rp 102,3 triliun dipegang bank sentral asing. Dengan data itu pemerintah yakin investor yang memegang SUN bukan spekulan.

“Walaupun hanya 39 persen, kita punya investor yang sifatnya bukan spekulatif,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Robert Pakpahan di kantornya, Kamis (9/7).

Dia mengakui, besaran kepemilikan asing di SUN naik 0,17 persen dibanding sehari sebelumnya. Pada 6 Juli 2015, porsi asing di SUN sekitar 39,31 persen. “Walaupun ada gonjang-ganjing ekonomi global tapi kepemilikan asing ini nambah,” ucapnya bangga.

Menurut pandangan Robert, kepemilikan asing justru menambah likuiditas di pasar utang Indonesia. “Berarti kan kita laku. Tidak ada teori ideal besarnya porsi utang asing, tapi memang dibanding negara lain kita tergolong tinggi. Sepanjang ekonomi masih kredibel, dan utang termanage dengan baik harusnya enggak usah khawatir,” kata dia.

 

Sumber: MERDEKA

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar