BANK Indonesia (BI) memperkirakan neraca dagang Juni 2015 akan kembali mencatat surplus. Surplus ini ditopang oleh surplus neraca non-migas.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara bilang, surplus neraca dagang bulan Juni akan mendorong perbaikan defisit neraca transaksi berjalan (CAD) per triwulan II 2015. “CAD diperkirakan lebih baik dari perkiraan, yaitu 2,5% dari PDB,” ujarnya, Selasa (14/7).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Mei 2015 surplus neraca dagang US$ 955 juta. Alhasil, selama Januari-Mei 2015 neraca dagang surplus US$ 3,75 miliar. Surplus terjadi karena impor turun lebih besar daripada ekspor.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, prediksi BI bahwa defisit CAD akan turun ke 2,5% dari PDB atau US$ 21 miliar tahun ini, tidak boleh membuat lengah. CAD yang terlihat bagus, belum berarti fundamental ekonomi membaik. CAD yang turun dari posisi akhir tahun lalu US$ 25,4 miliar atau 2,9% dari PDB ini, dipicu oleh rendahnya pertumbuhan ekonomi, hingga ekspor merosot. “Yang penting bagaimana menggenjot kinerja ekspor untuk mengejar CAD yang sehat,” kata dia.
Sumber: Kontan
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan Balasan