Ekonomi Indonesia tumbuh lambat seiring dengan turunnya daya beli masyarakat. Lesunya perekonomian berimbas kepada perolehan laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan, target laba BUMN tahun 2015 yang akan menjadi dasar perhitungan dividen di APBN 2016 sebesar Rp 165,405 triliun diprediksi tidak tercapai.
“Kemungkinan tidak akan tercapai mengingat kondisi perekonomian negara saat ini,” kata Rini saat rapat bersama pejabat Kementerian BUMN dan Komisi VI DPR di Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (3/9/2015).
Hal ini berdampak kepada target setoran dividen BUMN tahun ini Rp 36,957 triliun. Realisasi dividen BUMN sampai Agustus 2015 adalah Rp 32,136 triliun, atau 87% dari target APBN 2015 sebesar Rp 36,957 triliun.
Sementara realisasi dividen BUMN sampai Agustus 2015 dari perbankan Rp 8,884 triliun dan non perbankan Rp 23,252 triliun. Targetnya tahun ini dari perbankan Rp 8,752 triliun dan non perbankan Rp 28,205 triliun.
Pada kesempatan yang sama Rini mengatakan, realisasi penyerapan anggaran Kementerian BUMN sampai akhir Agusus 2015 sebesar Rp 49,83 miliar atau 33,7% dari pagu anggaran sebesar Rp 148,07 miliar.
“Ini rincian realisasinya per program yakni program dukungan manajemen sebesar Rp 44,7 miliar dari pagu anggaran Rp 119,27 miliar atau 37,5%,” ujar Rini.
Selain itu ada program pembinaan BUMN yang realisasinya mencapai Rp 5,13 miliar dari pagu Rp 28,8 miliar atau hanya 17,8%.
Sumber: Detik
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak

Tinggalkan komentar