Jakarta -Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak ingin terus meningkatkan sosialisasi soal perpajakan kepada masyarakat khususnya wajib pajak. Tujuannya, agar masyarakat mengetahui program-program pajak dan tidak takut akan pajak.

Menurut Dirjen Pajak, Sigit Priadi Pramudito, dirinya ingin menjadikan para wajib pajak sebagai mitra dan tidak ada perasaan saling memusuhi, seperti yang selama ini terjadi.

“Kami mau anggap wajib pajak ini sebagai mitra, bukan musuh. Saya mau hilangkan stigma orang pajak itu tukang peras, suka cari kesalahan. Dan sebaliknya orang pajak memandang wajib pajak tukang ngemplang,” jelas Sigit, dalam acara Gathering Pajak Kanwil Jakarta Selatan, di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (12/10/2015).

Sigit mengatakan, pihak pajak tidak akan berbuat aneh-aneh kepada para wajib pajak. Apalagi, gaji para pegawai pajak sudah dinaikkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Tahun ini Ditjen Pajak anti korupsi dan profesional. Tak akan macam-macam, sudah dibayar tinggi, mau melayani pembayar pajak agar bayar pajaknya wajar dan ikhlas. Tidak ikhlas buat apa, yang penting wajb pajak ikhlas dulu, patuh 100% itu susah,” kata Sigit.

Sumber: DETIK

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

Kategori:Berita Pajak

Tag:anti korupsi, artikel pajak, berita pajak, ditjen pajak, joko widodo, jokowi, kebijakan pajak, ngemplang, orang pajak, pajak, penerimaan pajak, Peraturan pajak, presiden, professional, soal perpajakan, sosialisasi, stigma orang pajak, suka cari kesalahan, target pajak, tarif pajak, tax, tukang peras, tunggakan pajak, wajib pajak