Harga polymer sudah turun 8% jadi US$ 1.100 per ton.
JAKARTA. Pelaku industri berbasis minyak mentah mesti bersiap-siap menurunkan harga jual pasca turunnya harga minyak dunia. Meski begitu, penurunan harga jual produk hilir minyak tak serta merta sama dengan penurunan harga minyak mentah.
Salah satu produk hilir minyak yang bersiap menurunkan harga jual adalah industri petrokimia seperti plastik. “Plastik memakai bahan baku minyak, maka saat harga minyak turun maka harga plastik juga turun,” kata Budi Susanto Sadiman, Wakil Ketua Asosiasi Industri Aromatika, Olefin dan Plastik (Inaplas) kepada KONTAN, Senin (14/12).
Namun, Budi bilang, penurunan harga tidak secara linier dengan penurunan harga minyak. Sebab, pelaku industri plastik mesti mengukur fluktuasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan biaya produksi.
Budi memberi contoh, jika harga minyak dunia turun 10%, maka pengaruhnya ke harga plastik hanya 2%. Sebab, ada mata rantai produksi dan pengolahan minyak mentah menjadi bahan baku plastik.
Pekan ini sudah terjadi penurunan harga bahan baku plastik polimer sebesar 8% dari US$ 1.200 per ton menjadi US$ 1.100 per ton. Budi bilang, penurunan harga polimer ini pengaruh dari penurunan harga minyak mentah dua pekan lalu. Adapun penurunan harga minyak mentah saat ini, baru berpengaruh ke harga polimer dua pekan lagi.
Mengutip Bloomberg, Senin (14/12) harga minyak pengiriman Januari 2016 di New York Mercantile Exchange menukik 0,39% ke level US$ 35,48 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 2009. Sedangkan Desember 2014 lalu, harga minyak masih di posisi US$ 59,97 per barel.
Sayang, Budi tak bisa memastikan berapa penurunan harga polimer jika harga minyak bumi sudah bertengger di posisi US$ 35,48 per barel. “Sebenarnya harga polimer US$ 1.100 per ton ini sudah menguntungkan kami dan konsumen,” kata Budi.
Penurunan harga bahan baku plastik ini juga disampaikan Antonius Muhartoyo, president director PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR). “Harga turun tapi tak signifikan,” kata Antonius.
Adapun pengaruhnya ke harga kemasan, Antonius bilang juga bakal terjadi, tetapi juga tidak banyak. “Penggunaan komponen plastik pada kemasan kami sangat kecil, makanya penurunan harga tidak signifikan, kira-kira 5%-6%,” jelas Antonius tanpa memperinci kapan turun.
Selain komponen bahan baku plastik, ada banyak yang mempengaruhi harga produk kemasan plastik mereka seperti harga aluminium foil, nilai tukar rupiah serta beban produksi lainnya seperti listrik dan tenaga kerja.
Sumber: KONTAN
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar