Rencana pemerintah mengimpor gula kristal putih tahun ini menuai kritik. Para petani tebu khawatir, impor gula konsumsi itu justru akan menjatuhkan harga gula lokal.
Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen bilang, impor gula Kristal putih menyebabkan petani kecewa. “Petani sedang bersemangat menanam tebu karena harga lelangnya tinggi,” ujar Soemitro, pekan lalu, kepada KONTAN.
Tapi, industri gula mendukung impor lantaran target produksi gula 2015 dari Kementerian Pertanian 2,7 juta ton sulit tercapai. Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Tito Pranolo menghitung, realisasi produksi gula 2015 hanya 2,49 juta ton. Tahun ini, ia memperkirakan produksi gula sama dengan 2015. Maka, AGI sepakat ada impor. “Kalau stok kurang, harga gula bisa naik,” ujarnya.
Sumber: KONTAN
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak

Tinggalkan komentar