
Setelah menaikkan suku bunga acuan di akhir 2015, bank sentral Amerika Serikat, The Fed, akan menaikkan lagi suku bunganya tahun ini hingga ke level 1,5%. Tingginya suku bunga AS ini dikhawatirkan menghabat laju investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) di Indonesia.
Menurut Kepala Ekonom Samuel Asset Managemnt Laha Soelistianingsih, ketika investor asing ingin menanamkan modalnya melalui FDI, ia akan membawa serta dana yang akan ditanamnya. Dana itu diperoleh dari pinjaman kreditur dalam bentuk dollar AS. Dengan kenaikan suku bunga AS, beban bunga yang harus ditanggung semakin mahal. “Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 4,7%-4,8%, mereka akan pikir-pikir untuk investasi di Indonesia,” ujar Lana, pekan lalu.
Tapi Deputi Pengendalian dan Pelaksana Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis optimistis FDI tahun ini tetap tinggi. Sepanjang Januari-28 Desember 2015, rencana investasi mencapai Rp 1.886 triliun, sebesar Rp 1.136 triliun adalah penanaman modal asing (PMA).
Sumber: KONTAN
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar