Tahun ini, penjualan mobil berpeluang naik tipis 5%
JAKARTA. Perlambatan ekonomi turut mengerem angka penjualan mobil sepanjang 2015. Kecuali Honda, hampir semua merek mobil mencatat penurunan penjualan, termasuk merek mobil di grup PT Astra International Tbk.
Sepanjang tahun 2015, penjualan mobil tercatat 1,01 juta unit, turun 16,1% ketimbang penjualan tahun 2014 sebanyak 1,21 juta unit. “Meski penjualan mobil turun, penjualan Astra International masih memegang pasar hampir setengahnya,” kata Tira Adianti, Investor Relation PT Astra International Tbk kepada KONTAN, Minggu (17/1).
Walaupun penjualan turun, emiten berkode saham ASII ini masih bisa bangga karena masih mendominasi pasar mobil. Selain itu, PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku anak usaha ASII yang menangani mobil Toyota masih menjabat sebagai mobil terlaris tahun 2015 dengan pangsa pasar 31,8%.
Hendry Tanoto, Vice President Director TAM bilang, tahun 2015 adalah periode yang sangat berat bagi industri otomotif nasional. Ini terlihat dari pencapaian penjualan 2015 yang terendah sejak 2012. “Tetapi kami masih bisa mempertahankan market leader,” klaim Henry. Tahun ini, Toyota masih mengandalkan dua merek mobil andalannya, yakni Avanza dan Innova.
Tak hanya Toyota, merek-merek mobil di bawah naungan Astra International yang lain juga mencatat penurunan penjualan mobil Astra International tahun 2015 turun 16,9%. Alhasil, pangsa pasar mobil Astra International di 2015 turun 1% menjadi 50% ketimbang pangsa pasar 2014 di posisi 51%.
Merek mobil Astra lain yang mencatat penurunan penjualan itu adalah Daihatsu turun 9,4% di 2015. Begitu juga dengan Isuzu yang terkikis cukup dalam 31,5% di 2015. Kondisi serupa juga terjadi pada Peugeot dan UD Truck yang terkoreksi masing-masing 38,5% dan 34,4%.
Satu staunya APM yang mencatat kenaikan penjualan adalah PT Honda Prospect Motor (HPM), meskipun Cuma 0,06%. Honda memanen penjualan dari Brio Satya, Mobilio, maupun produk baru yang seperti HRV.
Bisa tumbuh 5%
Setelah penjualan melorot tahun lalu, hingga saat ini manajemen Astra International menyatakan belum menetapkan target pasti di 2016.
Tira bilang, kondisi ekonomi masih sulit ditebak, terutama tekanan ekonomi global yang bisa berdampak kepada daya beli konsumen Indonesia. “Kami akan lihat perkembangan kuartal satu dulu. Untuk saat ini kamis masih memprediksi flat,” kata Tira. Namun, Tira berharap penjualan mobil tahun ini naik.
Noegardjito, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan, penjualan mobil 2016 bisa naik 5% ketimbang 2015. Ramalan Noegardjito ini mengacu proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016.
Dengan acuan pertumbuhan penjualan 5%, berarti target penjualan mobil 2016 hanya sekitar 1,06 juta unit. “Kami menargetkan persentase penjualan mobil tahun ini sama dengan pertumbuhan ekonomi,” kata Noegardjito.
Sumber: KONTAN
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar