
JAKARTA. Musim sepi (low season) bagi pebisnis penerbangan domestik dimulai. Meski tertolong liburan Imlek, sejumlah maskapai penerbangan ada yang membatalkan penerbangan.
Misalnya di Bandara Hang Nadim, Batam. Maskapai Lion Air sempat batalkan tujuh penerbangan. Sedangkan Citilink empat penerbangan. “Bila permintaan rendah, kami lakukan switching, jadi bukan dikurangi,” ungkap Direktur Komersial Citilink Indonesia,Hans Nugroho, Selasa (1/3).
Hans mengaku, Citilink terpaksa menjalankan langkah penggabungan beberapa penerbangan ini. Soalnya, armada maskapai ini makin bertambah. Situasi ini jauh lebih berat ketimbang tahun lalu. Alhasil, kekurangan penumpang pun jauh lebih terasa.
Di periode Januari sampai Februari 2016, tingkat keterisian atawa loadfactor Citilink masih 77%-78%. Padahal saat liburan Imlek di awal Februari sempat menanjak.
Edward Sirait, Chief Executive Officer Lion Group bilang, bahwa pembatalan penerbangan di Lion Air tidak cuma terjadi di Batam saja tapi juga di daerah yang lain. Kondisi ini, katanya, adalah hal yang wajar di saat masuk low season seperti sekarang ini. “Ini tidak permanen karena waktu itu penumpang tidak begitu banyak,” paparnya.
Meski begitu, Edward mengklaim, tingkat load factor Lion Air masih lebih dari 80 persen. Justru masa sepi penumpang bakal terus berlanjut di Maret sampai April 2016. Untuk menyiasatinya, Lion Group berencana membuat penawaran khusus menuju tempat destinasi wisata.
Sedangkan Andy Adrian, Direktur Komersial PT Indonesia Air Asia mengklaim tak melakukan penundaan terbang lantaran tingkat load factor penumpang masih terbilang baik yakni sekitar 80%.
Sumber: Kontan
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar