JAKARTA- Pemerintah telah menetapkan masa transisi enam bulan untuk mengubah status Batam dari Free Trade Zone (FTZ) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Dalam masa transisi ini Pemerintah Kota (Pemkot) Batam dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam meminta delapan hal yang harus diperhatikan.
Walikota Batam Muhammad Rudi mengatakan, untuk mendukung proses revitalisasi ini, Dewan Kawasan telah membentuk tim yang beranggotakan 12 orang perwakilan. “Tim ini akan membuat daftar inventaris masalah dan solusi penyelesaiannya,” katanya, Selasa (19/4).
Menurut Rudi, ada delapan masalah yang perlu diperhatikan dalam masa transisi. Pertama, menguatkan koordinasi Pemkot Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam. Kedua, memperkuat integrasi layanan perizinan dan menghapus duplikasi. Ketiga, mengurai dualism kewenangan.
Keempat, menyelesaikan kepemilikan dan pengelolaan asset. Kelima menyelesaikan masalah lahan. Menurut Rudi, lahan yang digunakan untuk prasarana umum dan fasilitas sosial harus diserahkan ke Pemkot Batam.
Keenam, Pemkot juga meminta agar proses pengalihan hak pengelolaan (HKP) diuar kegiatan investasi utama seperti industry pariwisata di kawasan tertentu, pelabuhan dan bandara kepada Pemkot Batam segera dimulai. Ketujuh, menyusun tahap penataan FTZ menjadi KEK.
Kedelapan, koordinasi antara BP Batam, pemerintah kota Batam dan DPRD Kota Batam. “Nantinya audit yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan juga akan menjadi masukan bagi tim,” ujar Rudi.
Anggota Komisi VI DPR RI Nyat Kadir menambahkan, perlu pembagian kebijakan yang jelas antara Pemkot Batam dan BP Batam. Pasalnya, kini banyak bangunan strategis seperti jalan dan gedung pemerintah daerah tanahnya ats nama BP Batam.
Kadir juga setuju, dengna perubahan kawasan Batam menjadi KEK, investasi akan lebih deras masuk. “Setidaknya dalam limat tahun sudah ada migrasi kegiatan industry ke wilayah KEK, asalkan insentif menarik,” kata Kadir.
Sumber: KONTAN
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
PEMERIKSAANPAJAK.COM 
Tinggalkan komentar