
JAKARTA. Sinyal ekonomi melemah kembali menyala. Lihat saja, penjualan sepeda motor yang kembali turun. Sepanjang April 2016, penjualan sepeda motor tercatat hanya 501.564 unit, turun 14% ketimbang penjualan bulan Maret sebelumnya.
Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), menyatakan, tekanan ekonomi telah menurunkan daya beli masyarakat. Kenaikan harga membuat konsumen memilih memenuhi kebutuhan pokok ketimbang membeli kebutuhan sekunder seperti sepeda motor.
Meski penjualan April turun, namun Sigit berharap, penjualan sepeda motor kembali menggeliat pada bulan Mei dan Juni atau menjelang puasa dan Lebaran. “Asalkan harga bahan pokok tidak naik lagi, penjualan sepeda motor bisa naik,” kata Sigit kepada KONTAN, Senin (16/5).
Bulan Ramadan dijadikan momentum produsen sepeda motor untuk menggenjot penjualan. Menurut Sigit, biasanya permintaan saat Ramadan dan Lebaran rata-rata bisa meningkat 10%-15%.
Margono Tanuwijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) menyatakan, penurunan penjualan sepeda motor karena faktor ekonomi yang melemah. Selain itu, keputusan Bank Indonesia menurunkan tingkat bunga acuan belum disambut dengan penurunan bunga kredit kendaraan bermotor. “Sektor komoditas juga masih lemah, padahal pasar sepeda motor digerakkan oleh bisnis komoditas,” kata Margono.
Merujuk data AISI, penjualan sepeda motor masih dikuasai oleh Honda dengan penjualan sebanyak 348.626 unit sepanjang April. Angka penjualan ini turun ketimbang penjualan bulan Maret 2016 sebanyak 440.171 unit.
Margono mengatakan, penjualan sepeda motor bisa kembali naik pada bulan Mei dan Juni atau bertepatan dengan Ramadan. Margono bilang, biasanya penjualan AHM saat Ramadan dan Lebaran bisa naik 15%-20%.
Meski penjualan bulan Ramadan dan Lebaran ada kenaikan, Sigit menebak, penjualan sepeda motor tahun ini sulit mencapai target sebanyak 6,4 juta unit – 6,5 juta unit. “Penjualan sampai April baru mencapai 1.982.564 unit. Kalau ingin capai target harusnya sudah mencapai tiga perempat dari target,” kata dia.
Sumber: Kontan
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar