Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama resmi bakal memberlakukan sistem ganjil genap pengganti 3 in 1 guna mengatasi kemacetan ibu kota. Namun, kebijakan tersebut dinilai justru akan menimbulkan masalah baru, yakni warga malah bakal membeli kendaraan baru untuk meyesuaikan pelat nomor.
Menanggapi hal itu, Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan sebelum adanya jalur berbasis rel yang tengah dibangun, berbagai kekhawatiran pasti ada.
“Intinya ya apapun solusinya, 3 in 1 kamu juga pakai joki. Jadi mending gini deh, sebelum ada yang berbasis rel jadi, ada satu jalur evakuasi jangan diganggu deh,” ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/6).
Jalur evakuasi yang dimaksud yakni jalur Transjakarta yang steril dari kendaraan umum dan hanya digunakan oleh pihak-pihak tertentu seperti evakuasi kecelakaan atau pemadam kebakaran.
Selain itu, untuk menekan peningkatan pembelian kendaraan pribadi baru, Ahok juga bakal mengajukan kenaikan pajak kendaraan ke DPRD.
“Kita lagi ngajuin ke DPRD supaya naik jadi 15 persen. Ini lagi diajuin perdanya. Karena mesti Perda, kita sendiri enggak bisa,” pungkasnya.
Sumber: pengampunanpajak.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak

Tinggalkan komentar