Penjualan Sarung di Tanah Abang Turun 50% Selama Ramadan

ccff1-dampak-inflasi-terhadap-pembangunanJakarta -Melambatnya perekonomian di Indonesia dapat terlihat dari menurunnya jumlah pembeli di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Menurut salah satu pedagang sarung musiman, Upi mengaku omzetnya menurun jika dibandingkan tahun lalu. Saat tahun lalu, ia bisa meraup hingga Rp 600 juta selama 3 bulan, saat ini ia mengaku omzetnya menurun sekitar 50% atau hanya sekitar Rp 300 juta selama 3 bulan berjualan sarung.

“Agak menurun tadinya bisa Rp 500-600 juta selama 3 bulan itu sekarang Rp 300 juta sudah alhamdulillah. Saya nggak ngerti yang jelas pengunjungnya lebih dikit. Harga-harga pada naik, gaji segitu-segitu aja kadang komisi nggak dapat juga dari kantor mungkin jadi belinya yang penting-penting aja,” kata Upi kepada detikFinance, saat ditemui di tokonya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2016).

Menurutnya, apabila hanya mengandalkan pengunjung yang datang langsung ke toko, tidak mungkin bisa meraup omzet hingga Rp 300 juta tersebut.

“Kita kebanyakan sudah punya langganan kalau mengandalkan pengunjung banget sih nggak sampai segitu (omzet),” kata Upi.

Biasanya pada momen puasa dan menjelang Lebaran, sarung-sarung ini digunakan untuk memberikan THR dan oleh-oleh di kampung.

 

Sumber: http://www.pengampunanpajak.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar