JAKARTA. Industri pupuk domestik mengeluhkan turunnya harga pupuk di pasar global. Penurunan harga pupuk dunia tersebut meyulitkan produsen pupuk dalam negeri untuk bersaing di pasar ekspor maupun di pasar domestik.
Ade Sudrajat, Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja menjelaskan, daya saing produsen pupuk di dalam negeri turun jika harga pupuk global turun. “Persaingan menjadi semakin berat, di dalam negeri pasar kami terjepit pupuk impor,” kata Ade kepada KONTAN, Senin (25/7)
Menurut Ade, saat ini pemasok pupuk murah dari China leluasa mengisi pasat pupuk global termasuk di Indonesia karena harganya yang lebih murah. “Mereka (China) menjual murah pupuk karena mendapatkan harga gas alam (bahan baku) yang juga murah,” terang Ade.
Meski harga gas untuk pupuk di dalam negeri sudah diturunkan pemerintah di posisi US$ 6 MMBTU, namun penuruan harga tersebut dinilai belum maksimal meningkatkan daya saing industry pupuk nasional.
Penulis: Pamela Sarnia
Sumber: Harian Kontan, 26-07-2016
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar