Jakarta. Pemerintah masih terus menyosialisasikan program tax amnesty atau pengampunan pajak karena sudah lebih dari satu bulan, realisasi deklarasi, repatriasi dan uang tebusan atas keduanya masih sangat minim.

Kali ini giliran pelaku industri hiburan yang dibidik. Kepala Kantor Wilayah Jakarta Khusus Direktorat Jenderal Pajak, Muhammad Haniv mengatakan ini waktu yang tepat bagi para artis untuk membersihkan perkara pajaknya.

Dirinya paham, banyak artis yang sudah punya nomor pokok wajib pajak (NPWP) namun belum melaporkan surat pemberitahuan (SPT) pajak penghasilan tahunan dengan benar. Pasalnya karena kesibukan dan keterbatasan waktu, banyak di antara mereka menyerahkan pada manajemen yang ternyata tak memiliki pemahaman soal pajak, sehingga pajaknya amburadul.

Biasanya ada ketidaksesuaian pelaporan dalam SPT dengan pendapatan yang sesungguhnya, seperti halnya memanipulasi data. Padahal DJP memiliki data tandingan sehingga bisa melacak dan mencocokan data yang dilaporkan.

“Saat kami periksa, diperoleh penghasilannya besar dan tidak sesuai dengan SPT. Ketika dipanggil, artisnya kaget dan enggak tahu, ini juga saat yang bagus. Kalau belum pernah diperiksa, segera ikut tax amnesty,” kata Haniv di kantor pusat DJP, Jakarta Selatan, Selasa (23/8/2016).

Ia mengatakan, ini merupakan momen pertobatan nasional dengan kunci kejujuran. Jika artis ikut tax amnesty dan masih tidak jujur serta masih menyembunyikan asetnya, mereka akan ketahuan setelah tax amnesty selesai, akan dikenakan pajak beserta denda 200 persen.

Contohnya, artis punya lukisan seharga Rp5 miliar namun tak dilaporkan dalam momen tax amnesty. Kemudian dia menjual lukisan tersebut seharga Rp7 miliar, karena DJP sudah bersinergi dengan perbankan, maka ada data transaksi Rp7 miliar tersebut berasal dari penjualan lukisan.

“Nanti kita cek di tax amnesty ternyata enggak ada, Rp7 miliar itu pasti dikenakan pajak dengan tarif normal 30 persen atau nominalnya Rp2 miliar, beserta dendanya 200 persen atau nominal Rp4 miliar sendiri. Jadi Rp6 miliar habis untuk pajak. Jadi hati-hati, mending ikut tax amnesty sebagai blessing yang diberikan pemerintah, momen pertobatan nasional,” jelas Haniv.

Sumber : pengampunanpajak.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

Kategori:Pengampunan pajak

Tag:amnesti pajak, artikel pajak, artikel pengampunan, berita pajak, berita pengampunan, deklarasi harta, deklarasi harta dalam negeri, deklarasi harta luar negeri, ditjen pajak, investasi, jokowi, Kementerian Keuangan, pajak indonesia, pengampunan, Pengampunan pajak, pengampunan pajak indonesia, peraturan amnesti pajak, peraturan pengampunan pajak, repatriasi, repatriasi dana, repatriasi harta, tax amnesty, update pengampunan pajak, UU pengampunan pajak, UU Perpajakan, UU Tax Amnesty