Awas, Ada Potensi Koreksi Dalam IHSG

Image result for ihsg

JAKARTA. Sentimen negatif mulai membayangi pasar saham. Kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot 1,25% ke 5.370,76. Perlahan investor asing mulai keluar. Total net sell asing kemarin senilai Rp 151,4 miliar.

Dari eksternal, kabar datang dari Gubernur The Fed Janet Yellen. Ia mengungkapkan kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed bulan depan. Ini menyebabkan emergingmarket tertekan. Investor mulai menghitung ulang strategi dalam berinvestasi.

Dari dalam negeri, realisasi amnesti pajak yang masih jauh dari target mulai melunturkan optimisme pasar. Terlebih, mulai muncul banyak gugatan atas kebijakan ini.

Janson Nasrial, Head of Institutional Equity MNC Securities, menilai, koreksi IHSG masih berlangsung dalam jangka pendek. Peluang kenaikan suku bunga The Fed pada September melonjak menjadi 42% dari 22%. Peluang kenaikan bunga The Fed pada Desember juga naik jadi 65%. Ini menyebabkan semua mata uang di negara emerging melemah terhadap dollar AS.

Selama ini,kenaikan IHSG juga banyak ditopang dana asing. Kini, investor asing mulai profit taking meski tak besar. “Dana asing mulai keluar karena suku bunga The Fed,” ujar Janson. Jika bunga The Fed naik, IHSG bisa turun hingga ke level 5.100.

Janson masih yakin, penurunan IHSG di bawah level 5.000 masih belum terjadi dalam waktu dekat menurut dia, IHSG sudah sewajarnya terkoreksi karena pertumbuhannnya terlalu cepat dan membuar price earning ratio (PER) IHSG cukup mahal.

Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, menilai faktor dominan yang membayangi bursa berasal daru luar negeri. Tapi tak bisa dipungkiri pasar mulai realistis melihat amnesti pajak. Akhir Agustus, dana repatriasi dari amnesti pajak baru 0,76% dari target.

Pemerintah pun mulai memangkas belanja. Ini berefek pada pertumbuhan ekonomi dua kuartal terkahir. “Pertumbuhan ekonomi banyak ditopang belanja pemerintah yang agresif,” ujar Hans.

Kata Andrew Argado, Kepala Riset Recapital Securities, rencana amnesti pajak belum berjlan sesuai harapan pasar. Kata dia, meski banyak waktu untuk mengejar target, pasar sudah mulai realistis.

Saat ini, investor wait and see setelah banyak melakukan aksi beli karena euforia amnesti pajak dan indikator makro membaik. Langkah pemerintah memotong anggaran dinilai lebih realistis. Dengan begitu, investor bisa mengkalkulasi ulang strategi berinvestasi di sisa tahun ini.

Meski begitu, Hans menilai, IHSG cenderung terkonsolidasi. Level support IHSG diprediksi 5.351-5.296, dengan resistance 5.400-5.600. Hans menilai, saat koreksi inilah investor bisa akumulasi beli.

Penulis :  Narita Indrastiti

Sumber : KONTAN 30 Agustus 2016

 

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

 

 



Kategori:Pengampunan pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar