Hotman Paris Akui Selama Ini Simpan Uang di Luar Negeri

Jakarta – Hotman Paris Hutapea tidak menampik selama ini menyimpan sebagian hartanya di luar negeri. Ia bahkan mengatakan, semua masyarakat kelas menengah pasti memiliki simpanan di luar negeri, terutama Singapura.
Hal ini menurutnya sesuatu yang wajar mengingat sifat dasar manusia untuk mendapatkan sesuatu yang lebih murah dan menguntungkan.

“Semua masyarakat kelas menengah di Indonesia pasti punya tabungan di luar negeri. Saya pernah ketemu di Citibank Singapura, pedagang bakmi dari Siantar. Jadi memang itu sudah sifat dari semua pengusaha, bahwa memang berusaha menghemat pajak. Itu manusiawi. Bapaknya David Cameron saja, justru tokoh utama yang ketahuan di Panama Papers paling banyak,” katanya ketika melakukan pendaftaran tax amnesty di KPP Sunter, Jakarta Utara, Kamis (15/9/2016.

“Itu sudah sifat dasar manusia menghemat. Tapi kalau dikasih ringan, ya sudah mengaku saja,” tambahnya.

Hotman mengaku merasa lega setelah melaporkan hartanya lewat program tax amnesty. Menurutnya, program ini merupakan ide yang jenius, mengingat era keterbukaan informasi akan data perbankan juga segera tiba di 2018 mendatang.

“Kalau kita tidak mengaku, atau tidak ikut, kena 25%. Kalau tertangkap kena 48% dendanya, belum lagi pidananya. Belum lagi kita capek rekayasa tiap akhir tahun. Tiap akhir bulan Februari kita tukang-tukangin biar nggak tertangkap. Kalau ini kan, ini hartaku, kena 2%. Tapi tahun depan jangan ganggu gua lagi ya,” tutur dia.

Namun demikian, Ia tidak memberi tahu berapa jumlah tebusan yang dilaporkannya kepada Ditjen Pajak, mengingat UU Amnesty Pajak yang mengharuskan data wajib pajak sangat rahasia.

“Jangan. Lima tahun ancamannya kan katanya,” tambahnya

Mengenai ke sektor mana dana tebusan yang telah dibawanya ke dalam negeri, Hotman mengatakan masih menyalurkannya kepada sektor properti seperti yang dilakukannya selama ini di dalam negeri.

“Kalau yang repatriasi kan memang harus sudah masuk, sudah harus di sini. Kalau yang deposito memang sudah ada di sini. Kalau ruko-ruko saya yang dari dulu memang dari dulu sudah ada. Cuma duitnya dari mana, itu yang dulu kita sedikit tukang-tukangin biar jangan tertangkap,” tandasnya.

 

Penulis : Eduardo Simorangkir

Sumber: http://www.pengampunanpajak.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Pengampunan pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar