Bank Indonesia memproyeksi kredit bakal tumbuh lebih cepat pada 2017

tax5

JAKARTA – Perlambatan ekonomi yang terjadi dua tahun belakangan ini, membuat banyak kalangan, terutama pengusaha dan investor menunda ekspansi bisnisnya. Artinya, pertumbuhan kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi (KI) perbankan tertekan pada 2016.

Kendati demikian, Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan KMK dan KI akan membaik pada 2017. Hal tersebut tentu sejalan proyeksi perbaikan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan.

“BI estimasi pertumbuhan ekonomi terjadi lebih cepat di 2017. Artinya, estimasinya lebih baik dibandingkan 2016. Jadi terkait kredit, tahun depan dipastikan akan lebih baik,” terang Deputi Gubernur Senior BI  Mirza Adityaswara Mirza di Jakarta, Jumat 7 Oktober 2016.

Ia menambahkan, perbaikan pertumbuhan ekonomi juga didukung program tax amnesty yang dianggap sukses pada periode pertama.

“Kami yakin (tahun depan) lebih baik setelah ada tax amnesty. Sebab, dunia usaha bisa lebih terformasi, mereka ingin ambil kredit atau menggunakan modal sendiri. Sudah deklarasi dalam negeri, sudah deklarasi luar negeri, jadi mereka (pelaku usaha) sudah bisa hitung,” papar Mirza.

Menurutnya, dunia usaha sudah mendapatkan kepastian dari program pengampunan pajak, sehingga diperkirakan permintaan kredit terhadap perbankan akan meningkat di tahun depan.

Berdasarkan data BI, pada Agustus 2016 penyaluran KMK dan KI tercatat masing-masing Rp 1.933,7 triliun dan Rp 1.050,9 triliun.

Selanjutnya, KMK dan KI tumbuh 4,5 persen dan 9,5 persen secara tahunan (year on year). “Ini melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang naik sebesar 5,8 persen dan 10,4 persen secara tahunan,” beber Mirza.

Dijelaskan, pelambatan penyaluran kredit pada KMK maupun KI terutama terjadi terhadap sektor industri pengolahan dan sektor pertambangan.

Sumber : MAKASSARTERKINI

http://www.pengampunanpajak.com

info@pengampunanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar