Menteri Keuangan Sri Mulyani menggunakan akun media sosial Instagram dan Facebook untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Kini, sebanyak 1.817 pengguna mengikuti profil Instagram dengan alamat http://www.instagram.com/smindrawati itu.
“Hari ini saya memberikan keynote speech pada Rapat Kerja Nasional II Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) di Jakarta. Sebelum itu, saya menyempatkan diri untuk menyerahkan Surat Keterangan telah mengikuti Tax Amnesty milik Ketua Umum PBNU Bapak KH Said Aqil Siroj,” seperti dikutip dari judul foto yang diunggahnya, Sabtu, 19 November 2016.
Sri mengatakan terjadi islah antara Said Aqil, sebagai wajib pajak, dengan Direktorat Jenderal Pajak dalam kesempatan itu. Ia juga ingin membangun hubungan kepercayaan dengan PBNU dalam pembayaran pajak.
Akun Instagram dan Facebook Sri Mulyani telah aktif sejak 14 November 2016. Akun Facebook dengan alamat http://www.facebook.com/smindrawati diikuti oleh 2.285 orang. Pengelolan kedua akun adalah Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan.
Dalam sepekan, administrator mengunggah empat foto baik di Instagram dan Facebook. Selain kunjungan ke PBNU, Sri juga mengisahkan saat bertemu penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada 17 November 2016, di KBRI Den Haag, Belanda. “Kalau nanti Anda selesai studi, you know that you owe something to republic. Setiap rupiah yang Anda terima is part of tax payer ;s money,” pesan Sri.
Menurut Sri, penerima beasiswa adalah bagian dari investasi negara di bidang sumber daya manusia. “Dengan demikian, awardee LPDP harus dapat menyalurkan rasa nasionalisme dalam bentuk-bentuk yang membuat anda bangga dan juga negara bangga,” kata mantan Direktur Bank Dunia itu.
Sumber: MSN
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
PEMERIKSAANPAJAK.COM 
Tinggalkan komentar