“Shortfall” Pajak Diprediksi Capai 150-200 Triliun Rupiah

“Shortfall” Pajak Diprediksi Capai 150-200 Triliun Rupiah

Pengamat pajak TB Taxand, Permana Adi Saputra memprediksi penerimaan pajak bakal tetap mengalami kekurangan atau shortfall di kisaran 150 – 200 triliun rupiah.

Prediksi ini tidak berubah sebagaimana pesimimisme Permana di awal 2017. “Iya (shortfall) ingat prediksi saya di awal -awal tahun bahwa memang akan terjadi shortfall. Sebenarnya sudah terprediksi Dirjen Pajak akan kesulitan mendapatkan penerimaan yang sesuai preferable,” kata Permana, di Jakarta, Minggu (17/9).

Permana mengatakan, kalau pemerintah ingin mendapatkan lompatan penerimaan, seharusnya ada inisiatif. Sementara, semua peluru sudah dikeluarkan mulai dari reevaluasi aktiva tetap hingga tax amnesty. “Kalau dari awal-awal saya prediksi bisa 200 triliun rupiah, mungkin sekrang 150 – 200 triliun rupiah, masih konsisten,” kata dia.

Inisiatif pemerintah saat ini baru sekedar pemeriksaan sehingga ada tambahan peneriman. Namun, Permana menilai pemeriksaan ini dinilai tidak akan efektif. Dia menjelaskan, yang dimaksud dengan tidak efektif adalah bukan dari sisi pemeriksanya yang memungkinkan bisa menambah peneriman.

Menurutnya, untuk melakukan pemeriksan dibutuhkan waktu cukup lama. Akibat shortfall ini, menurut Permana, kemungkinan tidak akan berhutang lagi karena terpentok batas maksimal defisit APBN. Karenanya, satu-satunya jalan yang bisa dilakukan Menteri Keuangan adalah mengurangi pengeluaran.

Sumber : Koran-jakarta.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

 



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar