Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkali-kali mengatakan bahwa permasalahan daya beli terletak pada kecepatan di kelompok menengah untuk membelanjakan uangnya. Sementara di level kelas menengah ke bawah, daya beli masih terjaga dan tumbuh positif.
Ani sapaan akrabnya mengatakan, pertumbuhan daya beli di level kelas menengah yang dinyatakan tidak secepat tahun sebelumnya dikarenakan oleh kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Namun dia berharap efek tersebut tak akan berlanjut di kuartal III.
Selain itu, kata Ani pemerintah berupaya untuk menjaga daya beli di level kelas menengah dengan berbagai hal, di antaranya yakni dengan penciptaan lapangan kerja sehingga berdampak pada kenaikan nominal upah yang diterima mampu menstimulus untuk berbelanja.
“Kita harap dari empat juta kesempatan kerja baru, plus peningkatan real income berdasarkan kenaikan upah bisa meningkatkan daya beli terutama di kelas menengah,” kata Ani di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa 3 Oktober 2017.
Selain itu, dengan memastikan agar harga kebutuhan pokok tidak meningkat atau setidaknya stabil membuat inflasi terjaga di level yang rendah, maka daya beli akan tetap terpelihara dan kepercayaan konsumen pun cukup kuat.
“Tentu kita berikan confidence masyarakat terjaga dan kemudian terjemahannya dalam kegiatan ekonomi yang positif,” jelas Ani.
Sumber : metrotvnews.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi

Tinggalkan komentar