
Jakarta. Impor susu sebagai bahan baku industri tahun ini dipastikan meningkat pesat dibandingkan tahun lalu. Penyebabnya, pasokan susu dari peternak sapi perah di dalam negeri menyusut, akibat rendahnya harga susu di tingkat peternak.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, total impor susu hingga Juli 2017 mencapai US$ 293,84 juta, naik 18,04% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sepanjang tahun 2016 total impor susu mencapai US$ 468,82 juta, turun 10,98% year on year (Yoy).
Ketua Asosiasi Peternak Sapi perah hanya mampu memenuhi 17% dari total kebutuhan industri pengelolah susu yang berkisar 3,8 juta to per tahun,. “Sampai akhir tahun saya diperkirakan tidak sampai 20% seperti tahun lalu. Hanya 17% saja, atau sekitar 600.000 ton. Sisanya tentu impor,” ujar Agus, Jumat (13/10).
Produksi susu nasional tahun lalu hampir mencapai 800.000 ton. Penurunan produksi ini akibat banyaknya peternak sapi perah yang beralih menjadi sapi potong. “Ini efek harga susu yang tidak naik,” ujar Agus.
Saat ini harga susu di tingkat peternak berkisar Rp 4.000 hingga Rp 4.600 per liter. “Kalau harga di tingkat petani meningkat, tanpa disuruh juga mereka akan beternak sapi perah dan produksi susu dapat ditingkatkan,” ujar Agus.
Saat ini, produktivitas sapi perah hanya berkisar 10 liter per ekor. Jumlah sapi perah juga semakin berkurang karena banyak peternak yang memotong sapi apabila produksi satu ekor sapi hanya menghasilkan susu 5 liter.
Agus berharap, pemerintah dan industri pengolahan susu memperhatikan masalah harga susu di tingkat petani. “Industri jangan hanya meminta kualitas susu ditingkatkan. Sudah kami tingkatkan, seharusnya harga juga ikut meningkat,” kata Agus.
Ketua Dewan Persusuan Nasional (DPN), Teguh Boediyana menyebut, pemerintahtidak memperhatikan solusi untuk menaikkan produksi susu sapi lokal. “Dulu ada peraturan terkait proteksi susu dalam negeri yang ditetapkan oleh pemerintah,. Tapi aturan itu dibatalkan sejak 1998,” ujar dia.
Sumber: Harian Kontan
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi
Tinggalkan komentar