Gula Impor Minta Distop, Ini Solusinya

Kebijakan pemerintah mengenai impor gula mentah mendapatkan tanggapan beragam di tengah masyarakat. Belum lama ini, perwakilan Kelompok Tani (Gapoktan) Gresik-Lamongan mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, untuk menyampaikan aspirasi mereka menolak impor gula mentah.

Sekira 450 orang petani itu ditemui oleh anggota Komisi VI DPR RI, Khilmi. Politisi Gerindra itu mendukung para petani untuk menghentikan impor gula mentah.

“Kami di Komisi empat sedang berjuang bagiamana agar impor gula dikurangi, jika perlu di-stop,” ujar Khilmi dalam keterangan tertulis, beberapa waktu lalu.

Khilmi menilai, impor gula mentah dapat mengancam hasil produksi petani tebu dalam negeri. Keberadaan gula rafinasi bisa menyingkirkan gula putih produksi petani, karena harganya jauh lebih murah.

“Seharusnya, kementerian Perdagangan bisa menghitung kebutuhan riil masyarakat. Guka rafinasi membanjiri pasar, jadi sekarang gula petani di gudang semua,” jelasnya.

Sementara itu, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Didik Widyatmoko mengatakan Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan. Untuk gula, kata dia, jika pemerintah merasa gula tebu biasa tak bisa memenuhi kebutuhan pasar, ada sumber gula alternatif yang masih bisa digarap.

“Kami meneliti pohon nipah, ada 700 ribu hektar di Indonesia. Itu sumber daya asli kita,” ujar Didik.

Potensi nipah sebagai gula, kata Didik, sangat luar biasa. Nipah mudah ditanam, tinggi pohonnya cukup rendah, hanya 1,5 meter. “Nipah itu tandan nya jamak. Satu pohon bisa tumbuh empat tandan. Untuk sustainability, kita bisa memanfaatkan satu tandan saja. Satu hektar lahan, bisa sekitar 600 pohon,” jelas Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor itu, saat ditemui gatra.com, belum lama ini, di Kebun Raya Bogor.

Lewat cara ini, pohon nipah bisa meregenerasi diri sendiri, sehingga tidak mengganggu ekosistem hutan. Selama ini, gula tebu mulai ditinggalkan karena daya hasilnya yang rendah.

“Peneliti, petani, pengusaha, dan pemerintah harus duduk bareng. Yang penting, mental impor kita itu harus dihapus. Potensi ini (gula dalam negeri)  luar biasa,” tukas Didik.

Sumber : gatra.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

 



Kategori:Berita Ekonomi

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar