Efek Negatif Kenaikan Harga Minyak Lebih Besar

JAKARTA. Kenaikan harga minyak dunia akan berpengaruh kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) baik sisi positif dan negatif. Tapi, sebagai negara pengimpor minyak, Indonesia akan menanggung sisi negatif yang lebih besar dari kenaikan harga minyak dunia.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakna, kenaikan harga minyak berampak positif bagi anggaran. Sebab, naiknya harga minyak dunia akan meningkatkan ekspor migas yang berkontribusi pada penerimaan negara dari migas. “Kalau tren harga minyak naik terus berlanjut bahkan diprediksi tembus US$ 80 per barel untuk ICP maka target penerimaan dari migas akan tercapai di 2018,” katanya KONTAN, jumat (12/1).

Tapi, kata Bhima sisi negatif kenaikan harga minyak dunia lebih besar. Sebab, sebagai negara pengimpor minyak, makin tinggi harga minyak dunia maka makin besar impor migas Indonesia. Alhasil, beban subsidi energi makin berat. “Jika belanja subsidi energi bengkak otomatis defisit anggaran melebar. Opsi penyesuaian harga BBM bersubsidi dan tarif listrik juga tak populis di tahun politik,” katanya.

Sumber: Harian Kontan

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Ekonomi

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar