
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan fokus untuk menggenjot produk Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk bisa menjual produknya ke pasaran. Bahkan dirinya berniat untuk menggenjot produk UKM bisa di jual ke pasar Internasional (Ekspor).
Salah satu caranya adalah dengan mendorong produk UKM untuk masuk ke perusahaan digital (e-commerce). Karena meskipun banyak produk UKM yang berkualitas, namun seluruhnya belum bisa terjangkau dan masuk kepada perusahaan online.
Sebagai salah satu contohnya adalah perusahaan digital yakni Blibli.com yang telah mencatatkan 2,5 juta proyek barang yang dijual pada usianya yang ke 6 tahun. Namun sayangnya, dari 2,5 juta produk yang dijual baru 50.000 sampai 100.000 saja yang merupakan produk lokal Indonesia.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, banyak hal yang menyebabkan produk UKM masih belum banyak yang bisa ekspor. Salah satunya adalah adanya ketidak benaran dan kecurangan ketika pelaku UKM akan memasarkan produknya.
“Kesulitan mereka pada waktu mereka menjual keluar negeri banyak kecurangan atau ketidkbenaran atau fraud itu harus dicari solusinya kita berama harus mencari solusinya agar pada waktu memasarkan produk kita keluar negeri,” ujarnya saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (2/1/2018).
Menurutnya Enggar, produk-produk UKM yang ada diluar negeri mulai digenjot untuk masuk ke E-Commerce. Sebagai salah satu contohnya adalah Alibaba yang memfasilitasi produk-produk dalam negeri dari Tiongkok.
“Ambilah contoh alibaba bisa menjual produk dari chinanya utk masuk keseluruh dunia maka itu yang harus kita lakukan. Negara akan membantu speenuhnya berbagai hal yang ada untuk membantu UKM yang ada ini bisa dieskpor keluar negeri,” ucapnya.
Oleh karena itu dirinya juga meminta kepada kepala daerah untuk bisa membantu dengan cara menyiapkan produk-produk mana yang siap untuk di jual kepada market. Selain itu dirinya juga akan mengumpulkan para perusahaan e-commerce untuk memberikan sosialisasi bagaimana cara untuk bisa masuk ke market online
“Temen kepala dinas tolong siapkan yang sudah bisa lolos kami akan minta, maksa pada marketplace wajib jual. No others choice. UKM ini mereka gak tau gimana cara pasarkan di blibli. Kami akan undang Februari ini idEA. Kalau enggak , impor kita secara langsun atau tidak akan meningkat,” ucap Enggar.
Meskipun dipaksa untuk bisa menerima produk IKM, namun dirinya tetap akan berlaku fair. Dengan cara memperhatikan juga kualitasnya agar sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Saya meminta langsung dan akan kami kumpulkan mereka untuk bisa mebantu UKM kita bisa dipasarkan oleh mereka nah tetapi kita juga harus menyeleksi, tidak bisa kita lemparkan asal ukm masuk kesana. Kita minta seluruh kepala dinas diprovinsi untuk membantu menyeleksi dan kita kan terlibat utk melakukan itu,” jelasnya.
Sumber : okezone.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi
Tinggalkan komentar