Sri Mulyani Paparkan Bukti Ekonomi RI Mulai Bangkit, Apa Itu?

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan Keterangan Pers Mengenai Burden Sharing Antara Pemerintah dan Bank Indonesia(Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Penerimaan pajak memang masih turun. Namun terlihat laju penurunannya melambat, pertanda bahwa ekonomi sudah menyentuh titik nadir dan siap bangkit.

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, memaparkan bahwa penerimaan pajak hingga Juni 2020 adalah Rp 531,7 triliun. Jumlah ini adalah 44,4% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, turun 12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

APBN

Dilihat dari sisi sektoral, setoran pajak di hampir seluruh sektor juga masih negatif. Namun ada kabar baik, kontraksi penerimaan pajak Juni jauh lebih melandai ketimbang Mei.

Misalnya di sektor industri pengolahan, penerimaan pajak pada Juni turun -38,4% dibandingkan Juni 2019. Memang masih minus, tetapi membaik dibandingkan Mei yang -45,2%.

“Konsumsi listrik terlihat menjadi indikator solid turn around ekonomi kita. Secara total konsumsi listrik yang tadinya kontraksi, pada Juni masuk ke zona positif 5,4%,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Juli 2020, Senin (20/7/2020).

Kemudian di sektor perdagangan, penerimaan pajak pada Juni masih turun -21,2%. Bulan sebelumnya masih minus -21,2%.

Lalu di sektor jasa keuangan dan asuransi, penerimaan pajak pada Juni adalah -11,3% secara year-on-year (YoY). Lebih landai dibandingkan Mei yang anjlok -32,4%.

Sedangkan di sektor konstruksi dan real estat, penerimaan pajak pada Juni turun -12,8%. Membaik ketimbang bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi -20,9%. 

Di sektor pertambangan, penerimaan pajak turun -42,2%. Lebih baik dibandingkan Mei yang ambles -62,1%.

“Harga komoditas mengalami perbaikan. Harga minyak stabil di atas US$ 40/barel, batu bara dan LNG (gas alam cair) juga ada perbaikan,” kata Sri Mulyani.

Terakhir adalah penerimaan pajak dari sektor transportasi dan pergudangan, di mana pada Juni sudah tidak lagi terkontraksi tetapi sudah tumbuh positif 9,3%. Padahal bulan sebelumnya terjadi kontraksi -23,1%.

pajak

Sumber: cnbcindonesia

http://www.pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , ,

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: