
JAKARTA. Pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI rate) memicu rupiah tergelincir pekan ini. Jumat (19/2), di pasar spot, rupiah tergelincir 0,04% ke posisi Rp 13.509 per dollar AS. Adapun, sepekan, mata uang Garuda melemah 0,14%.
Kurs tengah BI bahkan mencatat, dalam sehari, rupiah tergerus 0,52% ke Rp 13.549 per dollar AS. Sehingga, sepekan, pelemahannya sebesar 0,57%.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menyebut, rupiah tertekan dalam dua hari terkahir lantaran pasar merespon pemangkasan BI rate ke level 7,0%.
Di sisi lain, dollar kembali bertenaga, setelah data ekonomi Paman Sam cukup baik. “Namun, pelemahan rupiah relatif kecil, karena fundamental domestik cukup kuat, “jelas Rully.
Research and Analyst Monex Investindo Futures Yulia Safrina melihat, posisi rupiah terjaga di kisaran sempit, sebab, capital inflow masih cukup kuat. Tapi, dari eksternal, sinyal penguatan dollar kembali terlihat.
Sehingga, Yulia menduga, rupiah masih rawan tergelincir, pekan depan. Sebab data domestic sudah minim. Sedangkan, AS akan merilis prelim PDB. Prediksinya, rupiah di kisaran Rp 13.200-Rp 13.640 per dollar AS.
Rully menduga, pekan depan, rupiah melemah tipis antara Rp 13.450-Rp 13.750 per dollar AS.
Sumber: Kontan
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar