JAKARTA. Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) tengah dilanda kecemasan. Pasalnya, memasuki pertengahan April 2016, stok daging sapi mereka sudah menipis dan diperkirakan segera habis akhir bulan ini.
Saat ini, stok daging sapi di gudang milik Bulog tinggal 632,8 ton. Stok tersebut tersebar di DKI Jakarta sebanyak 631 ton dan di Jawa Barat 1,03 ton, sebelumnya, stok awal daging sapi Bulog adalah sebanyak 1.060 ton.
Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti bilang, menipisnya stok daging sapi ini diperparah dengan kenyataan bahwa Bulog sudah tidak lagi memiliki sapi hidup untuk dipotong, Terakhir, Bulog mencatat telah menjual sebanyak 4.073 ekor sapi ke seluruh Rumah Potong Hewan (RPH) untuk menstabilkan harga daging sapi di pasaran.
Menurut Djarot, sampai saat ini, Bulog masih belum melakukan pengadaan sapi hidup karena belum ada penugasan dari pemerintah.
Di sisi lain, Bulog juga tengah focus menyerap gabah dan beras karena tengah memasuki musim panen raya. “Kami sedang focus meningkatkan penyerapan gabah dan beras, sehingga belum ada upaya penugasan soal daging sapi,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (18/4).
Menengok kondisi ini, Djarot bilang, Bulog tidak akan berinisiatif mengajukan izin impor daging sapi ataupun sapi potong. Pasalnya, yang berwenang melakukannya adalah pemerintah sesuai kebutuhan, lewat penugasan kepada Bulog.
Belum lama ini, pemerintah memang berencana mengimpor daging sapi sebanyak 10.000 ton untuk mengatisipasi lonjakan harga menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran. Namun, belum bisa dipastikan apakah kuota impor ini milik Bulog atau perusahaan pelat merah lain.
Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simanjorang mengakui bahwa stok sapi di dalam negeri saat ini semakin menipis karena belum ada kepastian soal pasokan dari pemerintah. Dia bilang, langkah pemerintah yang mengandalkan pasokan sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai sumber utama terkesan menahan kebijakan impor merupakan kebijakan keliru.
Untuk itu, Sarman mendesak pemerintah segera memberikan kepastian dan jaminan pasokan untuk menjaga harga daging sapi di pasaran yang rawan bergejolak
Sumber: KONTAN
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
PEMERIKSAANPAJAK.COM 
Tinggalkan komentar