Kuota Impor Daging Swasta Disebar

JAKARTA. Kebijakan pro impor daging sapi dari pemerintah terus bergulir. Setelah memberikan tambahan izin impor kepada Perum Bulog selaku perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebanyak 10.000 ton, kali ini jumlah kuota yang sama diberukan kepada sejumlah perusahaan swasta.

Kali ini yang mendapatkan jatah adalah anggota Asosiasi Pengusaha Penglah dan Pengguna Daging Skala Menengah Kecil dan Rumah Tangga (Aspedata) Indonesia. Dengan adanya izin impor ini, pemerintah berharap anggota Aspedata akan mengeluarkan seluruh stoj daging mereka dari gudang untuk mengguyur pasar dalam waktu dekat.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pemerintah akan membuka pintu impor lebar-lebar untuk menstabilkan harga daging sapi di pasaran yang saat ini masih tinggi, dan salah satunya memberikan izin impor kepada Aspedata. “Saya minta sebanyak 35 pengusaha importir daging untuk mengeluarkan stok mereka selama dua minggu ini dan ganjarannya kami memberikan izin impor sebanyak 10.000 ton,” ujar Amran, Kamis (16/6).

Mentan menjelaskan, izin impor yang dikeluarkan ini akan digunakan unruk stok bulan Juli 2016. Sebab, pemerintah meminta semua stok anggota Aspedata di bulan Juli agar dikeluarkan saat ini sampai akhir Juni 2016. Anggota Aspedata sudah menyatakan komitmen mengeluarkan stok mereka sebanyak 6.110 ton selama dua pekan ke depan.

Amran menegaskan, pemerintah masih bersedia memberikan tambahan kuota izin impor daging bagi swasta untuk bisa menurunkan harga daging sapi di pasaran.

Untuk memastikan proses pemberian kuota impor ini mulus, Amran menggelar kunjungan ke salah satu perusahaan angora aspedata, yakni PT Suri Nusantara Jaya (SNJ) di Bekasi, Jawa Barat.

Berdasarkan pantauan KONTAN, Amran mengecek langsung gudang SNJ. DItemukan dua ruangan pendingin besar unruk menyimpan ratusan ton daging beku. SNJI segera menggelontorkan stok daging beku. SNJI segera menggelontorkan stok daging beku ini ke pasar dengan harga Rp 78.000 per kilogram (kg)

Saling klaim anggota

Ketua Umum Aspedata Indonesia Budi Mulyono mengatakan, SNJ akan mengeluarkan stok daging beku sebanyak 650 ton. Selain anggota Aspedata, ada juga importir lain yang mengeluarkan sto, yakni PT Indoguna Utama sekitar 500 ton, PT Agorboga Utama menyiapkan 1.000 ton dan PT Anzindo Gratia International mengeluarkan 1.000 ton, serta sejumlah perusahaan anggota Apedata lannya.

Aspedata ini merupakan pemain baru dalam bisnis impor daging sapi. Asosiasi ini baru terbentuk tahun 2011 lalu dan reputasinya rak sementereng Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi).

Namun, Thomas Sembiring Ketua Umum Aspidi membantah bila hanya anggota Aspedata yang mengeluarkan daging beku ke pasaran. “Indoguna, Anzindo, dan PT Mentari Tunggal merupakan anggota Aspidi juga,” tuturnya. Mereka mengeluarkan stok daging sapi beku.

Sekadar Indormasi, Indoguna dan Anzindo merupakan perusahaan importir daging sapi yang bernaung dalam lintas asosiasi, sehingga Aspedata dan Aspidi saling kalim soal kuota impor yang bakal mereka terima.

Thomas mengklaim, kuota impor daging sapi tidak hanya diberikan kepada asosiasi importir tertentu, melainkan akan dibuka bagi semua perusahaan yang ingin membantu pemerintah menggelar operasi pasar daging murah. “Menteri Pertanian berjanji, bila para importir butuh tambahan kuota, Kemtan akan mengeluarkan rekomendasi importir,” tegasnya.

Sumber: Harian Kontan, 17 Juni 2016

Penulis : Noverius Laoli

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , ,

Tinggalkan komentar