Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah mengetahui siapa saja yang selama ini menyimpan hartanya di luar negeri dan diperkirakan bernilai triliunan. Sekitar 95% dari orang-orang tersebut adalah pengusaha.
“Hampir 95% pengusaha,” ungkap Jokowi usai pencanangan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (1/7/2016).

Jokowi mengajak para pemilik dana tersebut untuk memanfaatkan kebijakan pengampunan pajak.

“Memang kita kan mengajak. Tapi kalau yang diajak nggak mau, ya begitu. Kita kan mengajak baik-baik ya kan. Payung hukumnya sudah ada, kurangnya apa,” paparnya.

Menurut Jokowi, pemilik harta tersebut harusnya bisa sadar bahwa selama ini harta yang didapatkan berasal dari Indonesia. Sehingga, kata Jokowi, tidak layak disimpan di luar.

“Iya dong. Ini kan dana-dana ini kan milik kita, masa mereka hidup di Indonesia, mencari rezeki di Indonesia, uangnya ditaruh di luar. saya hanya ingin mengajak agar dana-dana itu bisa kembali ke negara kita,” terang Jokowi.

Sumber: http://www.pengampunanpajak.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

Kategori:Pengampunan pajak

Tag:artikel pajak, berita pajak, berita pengampunan pajak, berita tax amnesty, cara ikut pengampunan pajak, cara ikut tax amnesty, dampak tax amnesty, DPR, efek tax amnesty, ikut pengampunan pajak, ikut tax amnesty, kebijakan negara, kebijakan pajak, kebijakan pemerintah, pajak, pajak indonesia, pelaksanaan pengampunan, pelaksanaan pengampunan pajak, pelaksanaan tax amnesty, pemutihan pajak, penerimaan negara, penerimaan pajak, Pengampunan pajak, repatriasi dana, repatriasi dana dari luar negeri, tarif pengampunan pajak, tarif tax amnesty, tax amnesty, update tax amnesty