Inti dari Tax Amnesty, JK: Pemerintah Hadir Agar Pengusaha Hidup Tenang

Jakarta -Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengajak masyarakat beramai-rama mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty. Khususnya, bagi masyarakat yang selama ini menyimpan dananya di luar negeri.

JK menjelaskan, banyak kalangan masyarakat yang mengakali pencatatan harta dengan mengatasnamakan orang lain seperti supir ataupun pembantu. Ini agar pembayaran pajak menjadi lebih rendah.

“Kan tujuan pengusaha ingin hidup enak, sejahtera. Rumah atas nama supirnya, mobil atas nama pembantunya. Apa enaknya? Tiba-tiba pembantunya macam-macam terus dia ambil mobilnya mau apa. Itu yang terjadi kan. Hidup tidak tenang,” ungkap dalam pada acara sosialisasi tax amnesty yang dihadiri oleh kalangan pengusaha di Gedung Dhanapala, Kemenkeu, Jakarta, Kamis (21/7/2016).

Maka dari itu, masyarakat seharusnya mengikuti program tax amnesty. Sehingga kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya, dari sisi pajak bisa diampuni.

“Jadi pemerintah hadir agar pengusaha hidup tenang. Itu inti dari tax amnesty ini. Karena itu maka, apa yang dilakukan ini adalah bentuk kemudahan-kemudahan,” jelasnya.

Program tax amnesty akan berlangsung sampai dengan 31 Maret 2017 dan terbagi atas tiga periode. Masing-masing periode akan ada penyesuaian tarif tebusan bagi para peserta tax amnesty.

“Jadi mari kita berdamai dengan negara baik-baik. Efeknya tentu akan baik kepada negara juga. Kita butuh anggaran untuk perbaikan negeri ini, dan untuk anda negara juga,” terang JK.

“Karena hanya warga negara demokratis yang bayar pajak yang bisa menuntut fasilitas bagus. Pemerintah sudah memberikan kemudahan dan masyarakat pengusaha silakan ikut,” tegasnya.

Sumber : pengampunanpajak.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

 



Kategori:Pengampunan pajak

Tag:, , , , ,

Tinggalkan komentar