JAKARTA – Pasar properti di Indonesia diproyeksikan bakal mengalami recovery atau pemulihan mulai dari 2017 hingga 2018. Hal itu seiring dengan mulai terasanya dampak dari beberapa faktor.

Director of Strategic Advisory Coldwell Banker Commercial Indonesia Tommy Bastamy mengatakan, pihaknya memandang salah satu faktornya adalah bergulirnya tax amnesty.

“Di market middle to middle upper belum terlalu sampai akhir 2016, ada pergerakan tapi belum signifikan, saya perkirakan 2017 setelah tax amnesty jalan sembilan bulan melihat dampak yang lebih terukur,” kata dia saat Indonesia Property Market Overview, di Jakarta, Rabu (10/8/2016).

Dia mengatakan, pada tahun tersebut banyak pengembang yang mulai lebih percaya diri terhadap beberapa proyeknya terutama produk properti menengah dan menengah atas. Walaupun memang jadi sentimen positif, tapi tax amnesty dampaknya tidak terealisasi dalam waktu yang singkat.

“Saat ini sampai akhir 2016 itu masih banyak yang menunggu dampak menyeluruh dari tax amnesty karena tidak bisa serta merta masuknya dana tax amnesty dalam bentuk transaksi, sehingga pemulihan baru bisa dirasakan sekira 2017-2018,” pungkasnya.

Sumber: http://www.pengampunanpajak.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

Kategori:Pengampunan pajak

Tag:artikel pajak, berita pajak, berita pengampunan pajak, berita tax amnesty, cara ikut pengampunan pajak, cara ikut tax amnesty, dampak tax amnesty, DPR, efek tax amnesty, ikut pengampunan pajak, ikut tax amnesty, kebijakan negara, kebijakan pajak, kebijakan pemerintah, pajak, pajak indonesia, pelaksanaan pengampunan, pelaksanaan pengampunan pajak, pelaksanaan tax amnesty, pemutihan pajak, penerimaan negara, penerimaan pajak, Pengampunan pajak, repatriasi dana, repatriasi dana dari luar negeri, tarif pengampunan pajak, tarif tax amnesty, tax amnesty, update tax amnesty