Ketum Kadin: Target Uang Tebusan Tax Amnesty Rp 165 T Terlalu Agresif

Jakarta -Pemerintah menargetkan penerimaan pajak lewat program pengampunan pajak atau tax amnesty sebesar Rp 165 triliun. Sampai hari ini, uang tebusan yang masuk mencapai Rp 761 miliar, dari jumlah harta yang diungkap sebesar 37,8 triliun.

Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Rosan Roeslani, mengungkapkan target penerimaan dari tax amnesty tersebut diaggap terlalu agresif lantaran terlalu tinggi.

“Sudah saya utarakan sejak awal pada pemerintah, itu angkanya terlalu agresif, tetapi tetap kita semaksimal mungkin usaha,” kata Rosan, ditemui di acara Tax Amnesty & Property Investment, Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (19/8/2016).

Acara tersebut digelar oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Ada 900 undangan yang hadir, terdiri dari pengusaha properti anggota Real Estate Indonesia (REI) dan nasabah prioritas BTN.

Rosan mengungkapkan, Kadin sudah mengingatkan pengusaha-pengusaha Indonesia memanfaatkan masa tax amnesty, ketimbang nantinya harus menghadapi sanksi saat keterbukaan informasi keuangan global di 2018 mendatang.

“Saya ingin imbau dan memberikan saran, bahwa ini saatnya mari kita deklarasikan, mari kita buka aset kita. Karena kalau apabila kita open, maka apresiasi kita dapat. Kalau 2018, bukan pengampunan, malah hukuman kita dapat,” ucap Rosan.

Soal potensi uang tebusan dari pengusaha anggota Kadin, kata dia, pihaknya juga tak bisa memperkirakannya lantaran antar pengusaha di dalam Kadin juga saling merahasiakan keikutsertaannya.

“Mereka masing-masing merahasiakan, itu harus dijaga. Makanya saya selalu bilang angka berapa saya tidak bisa bilang. Tapi yang saya sampaikan angkanya terlalu agresif. Tetapi memang orang kita ini sifatnya masih banyak yang menunggu, saling menunggu,” tandas Rosan.

Penulis: Muhammad Idris

Sumber: http://www.pengampunanpajak.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Pengampunan pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar