Anomali Kenaikan Harga Pangan

20285-jelang2bramadhan252c2bjokowi2bminta2bharga2bpangan2bstabil

Harga sejumlah komoditas pangan meningkat dan bertahan tinggi di awal tahun 2017 ini

JAKARTA. Memasuki tahun 2017, pemerintah tak mampu mengendalikan harga sejumlah komoditas pangan strategi s. Bahkan, kenaikan harga-harga komoditas komoditas pangan itu tidak Cuma berdasar kekuatan hukum pasar, yaitu pasokan dan permintaan.

Lihat saja, jika di tahun-tahun sebelumnya, harga pangan melandai setelah pesta tahun baru usai karena permintaan turun, tahun ini itu tidak terjadi. Padahal, dari sisi produksi dan ketersediaan, pemerintah berulang berulang kali mengatakan  pasokan aman hinngga awal tahun ini.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi dan permintan pangan masyarakat umumnya melonjak sekitar 20% saat Natal dan Tahun Baru. Tapi di awal tahun justru kembali turun hingga 40% atau lebih rendah 20% dari konsumsi rata-rata selama setahun.

Abdullah Mansuri , Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengatakan pada tahun ini terjadi anomali pasar. Kenaikan harga pangan awal tahun ini diwarnai dengan meroketnya harga cabai rawit merah diseluruh Indonesia rata-rata Rp 120.000 per kilogram (kg).

Harga tersebut lebih tinggi daripada harga pangan di penghujung tahun 2016 yang masih bertengger rata-rata Rp 100.000 per kg. “ Kenaikan harga ini terjadi karena pemerintah kurang maksimal dalam mengatasi hambatan pasokan, padahal kami sudah mengingatkan jauh-jauh hari sebelumnya,” ujar Abdullah kepada KONTAN, Minggu (8/1).

Ia menjelaskan selain cabai rawit merah, kenaikan harga pangan juga terjadi pada komiditas bawang putih yang saat ini bertengger dikisaran      Rp 42.000 per kg sedangkan biasanya hanya Rp 25.000 per kg. Lalu, harga gula pasir yang kini berkisar Rp 14.800 hingga Rp 15.000 per kg.

Sementara harga daging sai bertahan tinggi dikisaran Rp 125.000 per kg. Harga daging sapi segar di pasar tak kunjung turun kendati Bulog.

Harga cabai rawit merah saat ini bisa menembus Rp 150.000 per kg.

sudah membanjiri pasar dengan daging kerbau impor. “ Sementara harga sayur-sayuran berdasarkan catatan Ikappi naik rata-rata Rp 500 per kg” imbuh Abdullah.

Pergerakan harga jual terjadi pada komoditas pangan yang lain, seperti telur ayam ras yang harganya bertengger dikisaran Rp 23.000 per kg dari harga normal Rp 18.000 per kg. Harga daging ayam juga rata-rata Rp 33.000 per kg dari sebelumnya Rp 31.000 per kg.

Harga beras rata-rata mengalami kenaikan Rp 500 per kg. Saat ini saja harga beras medium jenis IR 64 sekitar Rp 11.000 per kg dari sebelumnya Rp 10.500 per kg.

Pasokan tak merata

Salah satu penyebab harga pangan naik atau bertahan tinggi adalah tidak meratanya distribusi pangan di sejumlah daerah. Hal ini paling ekstrem terjadi pada komoditas cabai rawit merah yang yang biasanya hanya Rp 30.000 per kg justru bisa naik lima kali lipat hingga Rp 150.000 per kg.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengakui kalau pemerintah belum dapat menekan harga pangan, terutama haraga cabai dipasaran yang terus meroket.

Ia berdalih ini terjadi karena persoalan cuaca yang lebih banyak curah hujan sehingga terjadi kegagalan panen di sentra produksi. “Kami akan mendorong terjadinya pemerataan penyebaran pangan , terutama cabai, dari daerah yang kelebihan suplai  ke daerah yang langka,’ ujar dia akhir pekan lalu.

Direktur Jendral Holtikulturan Kementrian Pertanian (Kemdtan) Spudnik Sujono menambahkan, PT  Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) juga telah memborong cabai dari Manado, Sulawesi Utara yang harganya hanya Rp 17.000 per kg untuk dibawa menggunakan pesawat terbang ke Jakarta. Rencananya, cabai-cabai itu dijual dikwasan Jabodetabek dengan harga sekitar Rp 40.000 per kg.

Masalahnya: ini solusi pendek, bukan untuk kemandirian pangan.

Harga Pangan Nasional November 2016 – Januari 2017 (Rupiah/Kilogram)

Komoditas Periode 7 Nov 2016 Periode 6 Jan 2017 Perubahan Harga Solusi Pemerintah Jaga Harga
Beras Medium 10.700 10.690 -0,09% Bulog menggelar operasi pasar
Daging Sapi 113.700 114.240 0,47% Menggelontorkan dagiing kerbau impor ke pasar tradisional
Bawang Merah 39.550 37.280 -5,73% Mendistribusikan dari wilayah produksi ke wilayah konsumsi dalam waktu singkat
Cabai 54.270 42.410 -21,85% Meminta masyarakat untuk menanam cabai di pekarangan rumah
Gula Pasir 14.250 14.090 -1,12% Membuat harga acuan sebesar Rp 12.500 per kilogram
Daging Ayam 29.990 33.230 10,80% Membuat aturan soal penyediaan, peredaran, dan distribusi ayam ras
Telur Ayam 21.900 23.840 13,42% N/A
Minyak Goreng 11.500 11.720 0,91% N/A

Sumber: Harian Kontan, Senin, 9 Januari 2017

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Ekonomi

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar