JAKARTA, Meski mengais cuan di duia maya pelaku bisnis e-commerce meyadari pentingnya sokongan infrastuktur fisik. Maka dari itu, mereka menggelar ekspansi penambahan gudang alias warehouse.
Bhinneka.com misalnya, berencana menambah gudang di Sunter, Jakarta Utara seluas 5.000 meter persegi (m2) Selain gudang penyimpanan, mereka akan membangun maksimal lima depo drop sipping baru untuk memperkuat pasar di luar jawa. Adapun luas satu depo sekitar 100 m2 – 200 m2.
Lima depo tersebut akan menggenapi dua depo yang sudah berdiri di Surabaya dan Medan. Target Binneka.com adalah menghadirkan depo di setiap kantor cabang. Saat ini, perusahaan tersebut memiliki 31 kantor cabang.
Namun manajemen Binneka.com tak menjelaskan total investasi untuk menambah gudang dan depo pada tahun ini “Tergantung ukuran, lokasi dan sewa atau beli, tapi yang lebih besar itu capex untuk operation,” ujar Hedrik Tio, Chief Excecutive Officer (CEO) Bhinneka.com, saat ditemui, Kamis (26/1) pekan lalu.
Target Blibli.com lebih banyak. Pemain e-commerce ini berencana membangun 8-10 gedung yang merupakan kombinasi antara gudang dan hub distribusi barang. Lokasi yang mereka incar adalah kota besar seperti Surabaya, Medan dan Bandung.
Biar bisnis kian bernas, Blibli.com juga menambah rekanan logistic pihak ketiga. Sebut saja kerjasama bisnis dengan PT. Pos Indonesia (Persero).
Untuk menunjang pengiriman ekspres di dalam kota besar, Blibli.com akan bekerja sama dengan penyedia aplikasi transportasi daring, yakni Gojek dan Grab. “More automation system to system apabila patner siap,” Terang Kusumo Martono, CEO Blibli.com, saat dihubungi KONTAN, Kamis (26/1)
Sementara Berrybenka.com memilih meningkatkan daya tamping udara eksisting menjadi 1 juta barang. Daya tampung gudang mereka saat ini 500.000 unit barang. Gudang tersebut berdiri di atas lahan seluas 5.000 m2.
Berrybenka.com merasa belum perlu mendirikan gudang baru karena toko sementara atau pop up store mereka juga berfungsi sebagai fasilitas penyimpanan. “Kami menyisihkan sebagian toko untuk gudang,” jelas Danu Wicaksana, Managing Director Berrybenka.com.
Menurut catatan KONTAN, PT Lastana Express Indonesia (Lazada) juga sedang membikin program baru di Tapos, Depok, Jawa Barat. Mereka memanfaatkan jasa PT Mega Manunggal Property Tbk untuk membikin gudang built to suit alias sesuai pesanan.
Mega Manunggal membangun gudang Lazada dalam dua tahap Gudang seluas 62.000 m2 itu dibangun di atas lahan seluas 90.180 m2. Sementara daya dukung lantai gudang 4 ton/m2.
Lain cerita dengan Blanja.com. Karena mengusung platform market place, mereka belum berencana membangun gudang. “Suatu hari bisa saja punya gudang, tapi lebih kepada value added service, lebih pada penjual atau merchant yang bertumbuh,” ujar Aulia Ersyah Marinto, CEO Blanja.com.
Aulia Ersyah Marnito dalam kapasitasnya sebagai Ketua Indonesian E-commerce Association berpendapat, logistic adalah salah satu komponen penting bagi keberlangsungan bisnis e-commerce. Komponen lain yang harus mereka perkuat adalah situs, tenant dan penjual itu sendiri.
Sumber: Harian Kontan, Senin 30 Januari 2017
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
PEMERIKSAANPAJAK.COM 
Tinggalkan komentar