JAKARTA. Angka inflasi akan mencapai puncak tahun ini selama Juni-Juli. Lihat saja, hingga pekan kedua Juni ini, Bank Indonesia (BI) menghitung sudah terjadi inflasi sebesar 0,5% berdasarkan hasil survei mingguan. Namun demikian,BI memprediksi inflasi tak melonjak terlalu tinggi.

Gubernur BI Agus Martowardojo menyebut, besaran inflasi selama dua pekan itu cukup normal untuk periode bulan puasa. Inflasi terjadi bukan karena bahan pangan, tapi efek pencabutan subsidi listrik 900 watt, pakaian, hingga transportasi.

Untuk harga pangan, terbilang stabil. Bahkan, berdasarkan harga rata-rata nasional di situs Kementerian Perdagangan, beberapa bahan pangan malah turun harga, seperti daging ayam broiler Rp 30.304 per kilogram pada 16 Juni, turun 3,99% dari akhir Mei.

Penurunan harga terbesar dialami cabe merah keriting, yang kini seharga Rp 25.535 per kg, turun 12,45%. Lalu, cabe merah biasa, susut harganya 6,4% menjadi Rp 27.142 per kg. “Inflasi Juni cukup stabil, hingga akhir bulan, inflasi tahunan bisa 4,17%, ini sejalan dengan target kami 4% plus minus 1%, “kata Agus, Juman(16/6).

Sumber: Harian Kontan

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

Kategori:Berita Ekonomi

Tag:artikel pajak, berita pajak, berita pengampunan pajak, berita tax amnesty, cara ikut pengampunan pajak, cara ikut tax amnesty, dampak tax amnesty, DPR, efek tax amnesty, ikut pengampunan pajak, ikut tax amnesty, kebijakan negara, kebijakan pajak, kebijakan pemerintah, pajak, pajak indonesia, pelaksanaan pengampunan, pelaksanaan pengampunan pajak, pelaksanaan tax amnesty, pemeriksaan, pemeriksaan pajak, pemutihan pajak, penerimaan negara, penerimaan pajak, Pengampunan pajak, repatriasi dana, repatriasi dana dari luar negeri, tarif pengampunan pajak, tarif tax amnesty, tax amnesty, update tax amnesty