
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan setiap uang pajak yang diambil negara bisa dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk pelayanan maksimal. Ini merupakan arahan presiden untuk pihaknya menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018.
Menteri Sri Mulyani melanjutkan, agar keinginan presiden bisa diwujudkan, maka proses perencanaan harus disusun sebaik mungkin. Selain itu, presiden meminta jajarannya tidak bekerja secara rutin (business as usual).
“Karena beliau (Jokowi) juga mengatakan bahwa setiap belanja itu berarti kalau kita mengambil pajak berarti kembali ke masyarakat sehingga bisa manfaatnya bisa dipakai oleh masyarakat,” ujarnya saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (24/7).
Penggunaan pajak yang optimal, tambahnya, juga berimplikasi pada bergeraknya roda perekonomian. Sebab, Indonesia tahun depan masih berjuang dalam pemulihan akibat dampak gejolak ekonomi global.
“Oleh karena itu, penerimaan pajak maupun dari keseimbangan belanjanya akan dibuat agar momentum pertumbuhan ekonomi tetap terjaga,” tuturnya.
Menteri Sri Mulyani bercerita pagi tadi juga telah melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pertemuan masih seputar kondisi perekonomian terkini.
“Itu juga membahas mengenai ekonomi terkini, apakah ekonominya, denyutnya membaik, apakah ada indikator yang perlu diwaspadai. Itu ya.”
Sumber: merdeka.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Pemeriksaan Pajak
Tinggalkan komentar