JAKARTA. Kinerja impor Indonesia pada Juli 2017 diperkirakan kembali meningkat pasca turun tajam pada Juni lalu. Bahkan peningkatan kinerja impor itu diperkirakan lebih tinggi dari Juli 2016.
Salah satu tanda naiknya kinerja impor adalah realisasi penerimaan dalam rangka impor (PDRI) yang dirilis Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemkeu). Dari data yang diterima KONTAN, realisasi PDRI Januari-Juli 2017 sebesar Rp 106,57 triliun, naik 16,65% year on year (yoy).
Kenaikan terjadi di seluruh komponen, baik pajak pertambahan nilai (PPN) impor, pajak penjualan barang mewah (PPnBM) impor, maupun pajak penghasilan (PPh) pasal 22 impor. Nilai realisasi tersebut jika dibandingkan dengan penerimaan JanuariJuni 2017 yang sebesar Rp 90,61 triliun, maka realisasi PDRI khusus Juli 2017 mencapai Rp 15,96 triliun. Jumlah ini naik 40,74% ketimbang Juli 2016.
“Artinya aktivitas impor naik,” kata Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Penerimaan Pajak Kemkeu Rudy Rahmaddi ke KONTAN, Jumat (4/8).
Rudy juga bilang, tak hanya naik dibanding tahun lalu, realisasi PDRI khusus Juli 2017 juga naik 27,68% dibanding bulan Juni yang sebesar Rp 12,5 triliun.
Dengan perkembangan PDRI selama tujuh bulan yang masih lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2016, maka bisa diperkirakan aktivitas impor masih tetap tumbuh. “Semoga momentum ekonomi yang mulai bergairah ini bisa terus berlanjut hingga akhir tahun dan seterusnya,” tambah dia.
Sebelumnya sampai Juni 2017, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat realisasi impor mencapai U$ 10,01 miliar. Nilai itu turun 27,26% dibanding Mei 2017 dan turun 17,21% yoy. Nilai impor tersebut juga lebih rendah dibanding ekspornya yang mencapai US$ 11,64 miliar. Sehingga neraca perdagangan Juni 2017 mencatat surplus besar mencapai US$ 1,63 miliar.
Menurut Ekonom Samuel Asset Manajemen Lana Soelistyaningsih, kenaikan kegiatan ekspor-impor Juli 2017 meningkat karena siklusnya. Aktivitas perdagangan internasional semakin ramai pasca perayaan Lebaran. Mengingat, periode saat Lebaran banyak hari libur. Kenaikan impor juga lantaran pengusaha mulai persiapan untuk menyambut akhir tahun. Belanja konsumen biasanya meningkat jelang tutup tahun.
Sumber : kontan.co.id
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi

Tinggalkan komentar