JAKARTA. Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Didik J Rachbinimengatakan, menurunya daya beli masyarakat hingga ekonomi lesu dapat dilihat dari penjualan di sektor ritel dan kendaraan bermotor.
Didik menjelaskan, pada Juli tahun lalu penjualan ritel masih di kisaran double digit. Namun, pada April hingga Juni 2017 sektor ritel turun.
“Juli tahun lalu penjualan ritel tercatat masih di kisaran double digit yakni 16,43 persen. Namun pada April, Mei, Juni 2017 ini hanya 4 persen,” kata Didik, di Jakarta, Sabtu (5/8/2017).
“Apakah ritel ini berpindah ke online? Saya kira sebagian saja beralih,” lanjut Didik.
Selain itu, Didik menambahkan, perlambatan juga terjadi di penjualan kendaraan bermotor.
“Nah bisa dilihat dari kendaraan mobil dan motor yang sangat merakyat kan ya, tidak tumbuh penjualan mereka, minus 13%. Apakah dengan data ini pertumbuhan ekonomi bisa dikatakan masih baik baik saja? Ini harus ada yang dicermati,” jelas dia.
Biasanya Lebaran adalah momen yang menjadi motor penggerak untuk daya beli. Namun tak bisa memberikan banyak kontribusi. Konsumsi pada lebaran tahun lalu naik 12 persen sedangkan tahun ini hanya 3 persen.
Didik menganjurkan untuk menjaga pertumbuhan ini maka harus dijaga kondisi ekonomi politik.
“Jika semuanya dibereskan dan terjaga maka pertumbuhan bisa lebih dari 5 persen, tapi akan ada kesenjangan. Makanya harus diratakan pembangunannya,” tambah dia.
Sumber : netralnews.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi
PEMERIKSAANPAJAK.COM 
Tinggalkan komentar