Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Didik J. Rachbini mengatakan penurunan daya beli masyarakat saat ini memang tengah terjadi. Hal tersebut, terlihat dari bangkrutnya sejumlah perusahaan di Indonesia.
Baru-baru ini giliran PT Nyonya Meneer yang gulung tikar, setelah sebelumnya perusahaan retail PT Modern International Tbk menutup seluruh gerai convenience store 7-Eleven di Indonesia. “Daya beli masyarakat memang mengalami penurunan. Ya akhirnya berdampak kepada perusahaan-perusahaan itu. Ya walaupun ada yang bilang membaik, kenyataan kan banyak yang tutup perusahaan,” ujar Didik saat ditemui di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu (5/8).
Didik menambahkan, penurunan daya beli juga dapat dilihat dari penjualan sepeda motor yang semakin menurun beberapa waktu belakangan. Bahkan pada semester I 2017, penurunan penjualan sepeda motor hanya mencapai 13 persen dibandingkan dengan penjualan pada 2016.
“Yang kedua, kalau mengukur pertumbuhan tidak usah ukur semua. Penjualan motor saja lihat sama mobil. Penjualan motor minus 13 persen pada semester I 2017, dibanding 2016. Dengan daya beli ini apakah pertumbuhan ekonomi oke? Ini harus dicermati,” tegasnya.
Selain itu, penurunan daya beli masyarakat juga terlihat dari konsumsi masa Lebaran tahun ini yang jauh dari harapan. Kemudian penurunan daya beli juga terlihat dari jumlah konsumsi listrik tahun ini yang hanya berkisar satu persen.
“Kenapa ini terjadi? Ya karena masyarakat menahan konsumsi tadi,” pungkasnya.
Sumber : merdeka.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi

Tinggalkan komentar