Wah! Daya Beli Turun, Mitra Adiperkasa Malah Tambah 200 Gerai Baru

JAKARTA. Di tengah melemahnya daya beli masyarakat saat ini, kondisi tersebut menjadi tantangan bagi PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) untuk menjaga pertumbuhan kinerja keuangan hingga akhir 2017. Perseroan optimistis bisa melewati tantangan melemahnya daya beli masyarakat.

Perseroan berencana memperkuat segmen bisnis pada nonfood and beverage (F&B) dan menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 13%, seiring ekspansi penambahan 200 gerai baru.

Sekretaris Perusahaan MAPI Fetty Kwartati mengatakan, selama ini kontribusi segmen non-F&B memang jauh lebih besar bagi bisnis perusahaan. Maka, dari target membuka 200 gerai baru, mayoritas akan fokus ke produk-produk di luar makanan dan minuman.

Dalam waktu dekat ini, Mitra Adiperkasa masih akan fokus pada brand-brand yang sudah ada, ketimbang merilis merek anyar. Sementara pengembangan non-F&B tahun ini adalah di bidang sport dan fesyen.

Menurut Fetty, penambahan toko untuk produk di luar makanan dan minuman mencapai 130 gerai. Di produk olahraga, MAPI bakal memperbanyak jumlah toko dengan konsep multiformat yang lebih beragam.

“Caranya, memperbanyak gerai Sport Station, Payless Shoes dan Kidzstation. Adapun di segmen fesyen, perusahaan ini akan menambah gerai-gerai dengan brand Inditex, seperti Zara, Pull & Bear, Berskha, dan lainnya, khusus brand Inditex, ada juga yang akan dibuka di luar negeri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/8/2017).

MAPI juga tetap mengembangkan pasar F&B dengan menambah 60 gerai baru. Antara lain Starbucks, Pizza Express, Krispy Kreme, dan Coldstone Creamery. Per 30 Juni 2017, kontribusi penjualan non-F&B yang terdiri dari department store, specialty store, dan lainnya sebesar 87%. Sedangkan kontribusi laba operasi non-F&B sebesar 85%.

Hingga priode 30 Juni 2017, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) meraih pendapatan bersih sebesar Rp7,71 triliun atau naik dari pendapatan bersih Rp6,66 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Disebutkan, laba kotor perseroan naik menjadi Rp3,78 triliun dibandingkan laba kotor tahun sebelumnya yakni Rp3,17 triliun.

Beban usaha naik jadi Rp3,23 triliun dari tahun sebelumnya Rp2,82 triliun dan laba usaha menjadi Rp548,72 miliar naik dari tahun sebelumnya Rp345,49 miliar. Sementara laba sebelum pajak meningkat menjadi Rp317,04 miliar dari tahun sebelumnya Rp88,55 miliar.

Kemudian laba bersih periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp175,02 miliar, naik dari Rp46,30 miliar pada tahun sebelumnya. Jumlah aset hingga 30 Juni 2017 mencapai Rp11,42 triliun naik dari hingga 31 Desember 2016 yang mencapai Rp10,68 triliun. Sebagai informasi, tahun ini MAPI berencana membuka 60-70 gerai Starbucks.

Sumber : okezone.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Ekonomi

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar