JAKARTA. Meskipun dalam kondisi yang lesu, properti Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk bisa tumbuh lagi ke depannya. Apalagi, dengan jumlah penduduk yang terus meningkat 1,5% setiap tahunnya, diprediksi akan menggenjot gairah properti melalui kebutuhan akan tempat tinggal.
Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata mengatakan meskipun memiliki potensi yang sangat besar, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh para stekholder untuk mendongkrak industri properti. Di mana tantangan yang pertama yakni budaya masyarakat Indonesia yang masih terbiasa tinggal di landed house.
Menurut pandangannya, kecenderungan masyarakat yang terbiasa dengan tempat tinggal yang landed house justru sangatlah tidak efisien. Apalagi dengan jumlah penduduk yang semakin padat dan terbatasnya lahan yang ada akan sangat sulit.
“Budaya masyarakat yang terbiasa tinggal di landed house. Justru tidak efisien kita lihat di China itu ekspansinya ke atas,” ujarnya saat ditemui di IPMI International Business School, Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Tantangan selanjutnya yang harus dihadapi adalah angka pengembangan yang masih tidak merata. Karena pengembangan selama ini masih berpusat di daerah perkotaan, sementara di daerah perdesaan masih sangat minim sekali pengembangannya.
“Kesenjangan pengembangan antara kota dan desa, lalu Jawa dan luar Jakarta, itu masih besar,” jelasnya
Lalu tantangan selanjutnya adalah belum memadainya infrastruktur yang sudah ada. Apalagi kondisi ekonomi Indonesia juga masih fluktuatif.
“Kondisi ekonomi yang fluktuatif, infrastruktur juga masih belum memadai,” kata Soelaeman.
Sumber : okezone.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Ekonomi

Tinggalkan komentar