PERUSAHAAN asing makin gencar berekspansi ke Indonesia dengan mengakuisisi perusahaan lokal. Moelyono Soesilo, Ketua departeman Specialty & Industri BPP Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) mengungkapkan, aksi akuisisi perusahaan lokal Indonesia oleh investor asing dilakukan lantaran kebijakan pemerintah yang membuka keran asing untuk berinvestasi besar-besaran di Indonesia. Apalagi pengusaha lokal juga sulit mengakses modal dan bunga tinggi. “Bunga di atas 10%,” ujarnya.

Kata Moelyono, tak ada pilihan lagi bagi pengusaha lokal agar tidak dicaplok investor asing. Sebab selama ini pengusaha lokal agar tidak dicaplok investor asing. Sebab selama ini pengusaha lokal juga sulit membuka usaha, jika ingin mengembang bisnisnya sendiri.

Selain itu perusahaan asing gencar berekspansi di Indonesia lantaran potensi pasarnya masih besar. Untuk kopi misalnya, dibanding dengan Jepang, pasar Indonesia lebih menjanjikan lantaran jumlah penduduk Indonesia yang besar tapi konsumsi kopi masih lebih rendah dibanding Jepang.

Menurut Moelyono, berdasarkan data tahun 2016, Jepang dengan jumlah penduduk 50 juta tingkat konsumsi kopinya 7,5 juta karung per tahun. Sementara, Indonesia dengan jumlah 228 juta orang, mengonsumsi kopi hanya 5 juta karung per tahun.

Sumber: Harian Kontan

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

Kategori:bisnis

Tag:artikel pajak, berita pajak, berita pengampunan pajak, berita tax amnesty, cara ikut pengampunan pajak, cara ikut tax amnesty, dampak tax amnesty, DPR, efek tax amnesty, ikut pengampunan pajak, ikut tax amnesty, kebijakan negara, kebijakan pajak, kebijakan pemerintah, pajak, pajak indonesia, pelaksanaan pengampunan, pelaksanaan pengampunan pajak, pelaksanaan tax amnesty, pemeriksaan, pemeriksaan pajak, pemutihan pajak, penerimaan negara, penerimaan pajak, Pengampunan pajak, repatriasi dana, repatriasi dana dari luar negeri, tarif pengampunan pajak, tarif tax amnesty, tax amnesty, update tax amnesty