Total impor pada Agustus 2017 tercatat turun tipis 2,88% dibandingkan bulan sebelumnya. Nilainya US$ 13,49 miliar.

China menduduki posisi pertama sebagai negara yang memasok barang non migas paling banyak di Indonesia. Nilainya pada Agustus 2017 mencapai US$ 3,06 miliar atau 26% dari total impor.

Demikianlah data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Jumat (15/9/2017).
Rinciannya adalah barang konsumsi yang diimpor dari China mencapai US$ 361,6 juta, bahan baku penolong US$ 1,9 miliar dan barang modal yang senilai US$ 732,2 juta.

Berikut rinciannya:

• China US$ 3,06 miliar
• Jepang US$ 1,3 miliar
• Thailand US$ 799,4 juta
• Singapura US$ 747,5 juta
• Amerika Serikat (AS) US$ 660,6 juta
• Korea Selatan US$ 582,2 juta
• Australia US$ 499,1 juta
• Malaysia US$ 441,5 juta
• Taiwan US$ 323,8 juta
• Jerman US$ 323,7 juta
• India US$ 287,7 juta
• Italia US$ 172 juta
• Belanda US$ 63,3 juta

Sumber : detik.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

Kategori:Berita Ekonomi

Tag:artikel pajak, berita pajak, berita pengampunan pajak, berita tax amnesty, cara ikut pengampunan pajak, cara ikut tax amnesty, dampak tax amnesty, DPR, efek tax amnesty, ikut pengampunan pajak, ikut tax amnesty, kebijakan negara, kebijakan pajak, kebijakan pemerintah, pajak, pajak indonesia, pelaksanaan pengampunan, pelaksanaan pengampunan pajak, pelaksanaan tax amnesty, pemeriksaan, pemeriksaan pajak, pemutihan pajak, penerimaan negara, penerimaan pajak, Pengampunan pajak, repatriasi dana, repatriasi dana dari luar negeri, tarif pengampunan pajak, tarif tax amnesty, tax amnesty, update tax amnesty